[Review] Oushitsu Kyoushi Haine : Cara Unik untuk Pangeran

Setiap kali ingin ditanya belajar oleh orang tua, pasti pada spontan bicara ya. Tapi setelah mencapai tempat belajar yang didambakan, seolah-olah rasa ingin keluar spontan menggerakan badan dan kabur buat bolos sekolah. Guru pun resah sekaligus orang tua dari siswa yang notabetenya malas belajar ini. Satu-satunya cara agar dirinya mau belajar adalah suasana belajar yang begitu menyenangkan. Inilah yang ingin dilakukan oleh Heine " The Royal Tutor" Wittgenstein dalam mendidik 4 pangeran penting di kerajaan Grannzreich. 
Oushitsu Kyoushi Haine : The Royal Tutor
Oushitsu Kyoushi Haine : The Royal Tutor
© Studio Fairy Tail / A-1 Pictures
Oushitsu Kyoushi Haine (The Royal Tutor, 王室教師ハイネ) merupakan anime yang diadaptasi oleh studio Bridge berdasarkan manga komedi karya Higasa Akai. Anime sekaligus manga yang menceritakan bagaimana sang Royal Tutor sedang mengajari pangeran-pangeran yang sangat sulit diajari di kerajaan Granzreich. Karena ceritanya yang cukup baik ini, maka Studio bridge mengadaptasinya dalam bentuk anime di Spring 2017. 

Studio Bridge adalah studio yang menggarap anime Fairy Tail bersama dengan A-1 Picture. Serta Anime lainnya seperti Devil Survivor 2 dan Mitsudomoe. Studio Bridge secara langsung memiliki staff yang cukup ahli dalam bidang animasi. Berikut Staff Bridge yang mengerjakan anime Oushitsu Kyoushi Haine :
  
Katsuya Kikuchi sebagai sutradara
Kimino Ueno sebagai Series komposisi
Hozumi Gouda sebagai Sutradara suara
Junko Nagasawa sebagai sutradara gambarKeiichi Funada sebagai pendesign warna
Mayumi Komori sebagai Editing
Higasa Akai sebagai kreator originalnya
Masanori Izuka sebagai Prop design
Kunci animasi dipegang Min Ki Han, Taiichi Nakaguma, dan Tatsuo Nakajima
Inai Keiji dan timnya sebagai pemusik berlabel A-Sketch MUSIC dan Avex Pictures
Penyanyi lagu tema adalah Shogo Sakamoto dan P4 with T.
Serta kreator-kreator dalam staff Studio Bridge yang belum disebutkan namanya.
Serta membawa Daisuke Hirose, Keisuke Ueda, Shouta Aoi, Yūto Adachi, Yūya Asato dan lain-lainnya sebagai pengisi suara anime Oushitsu Kyoushi Haine.
   
Bagaimana hasil karya terbaik dari Studio bridge dalam anime Oushitsu Kyoushi Haine?

Plot Keseluruhan

Untuk pertama kalinya, Kerajaan Grannzreich memiliki pengajar kerajaan untuk ke-empat pangeran mereka yang sangat sulit sekali untuk diajari. Dari kesekian kalinya, banyak pengajar kerajaan yang kewalahan karena tingkah laku dari semua pangeran kerajaan Grannzreich yang sangat sulit diajar. Ke-empat pangeran tersebut memiliki kepribadian yang berbeda dan mencerminkan diri mereka sendiri.
Oushitsu Kyoushi Haine : The Royal Tutor
Pelajaran bagi Keempat pangeran
© Studio Fairy Tail / A-1 Pictures
Karena banyaknya tutor-tutor yang gagal mengajar pangeran mereka. Akhirnya kerajaan Grannzreich memilih profesor kecil bernama Heine Wittgenstein untuk ditugaskan sebagai pengajar kerajaan. Dengan mengatasi keempat kepribadian yang berbeda-beda dengan permasalahan mereka masing-masing. Apakah yang akan diselesaikan oleh tutor kerajaan ini kepada ke-empat pangeran kerajaan yang sangat sulit sekali menerimanya?
  

4 Episode yang Baik

4 Episode pertama kali ini berasa okay sekaligus keren, mengapa tidak 4 episode ini dieksekusi cukup keren dan keren. Sekaligus pengenalan yang didapat begitu keren dan baik  walaupun secara keseluruhan memang berasa membosankan karena tidak adanya twist-twist tertentu serta agak lama, tapi satu hal yang mesti diapresiasi adalah kinerja 4 episode sebagai pendekatan yang begitu baik dari Heine kepada 4 pangeran yang sulit diajari (terutama pangeran Leonhard yang selalu mendapatkan nilai jelek).
   
Beberapa komedi memang berasa okay di eksekusi dengan sendirinya. Namun beberapa plot dan alur berasa cepat pada episode 2 karena pengenalan yang berikan. Walaupun demikian, saya rasa berasa baik. Selain itu pula yang terpancar adalah test pertama yang digunakan untuk memperkenalkan karakter secara merata.
   

Perebutan Tahta

Satu-satunya yang menjadi permasalahan bukanlah siswa-siswi lagi, melainkan sedikit plot twist yang muncul di episode 6 cukup baik, bahkan 4 episode akhir merupakan bagian yang menjelaskan ini. Perebutan tahta ini dilakukan oleh orang yang terdalam dalam memperdaya anak-anak pangeran agar tetap bermasalah dalam kerajaan Grannzreich, bahkan sang tutor kita, Heine-Sensei.
Oushitsu Kyoushi Haine : The Royal Tutor
Kadang bikin ngakak
© Studio Fairy Tail / A-1 Pictures
Salah satu unsur yang membuatku sedikit proud, karena cara menggulingkan tahta sangat luar biasa. Nilai plus pada unsur ini. Bagaimana apakah kalian cukup setuju dengan twist kecil macam ini?

Ending yang menyentuh

Salah satu nilai plus selain perebutan tahta adalah ending yang hampir menyentuh di Oushitsu Kyoushi Haine ini. Karena ending yang diberikan cukup segar dan sedikit bergeser, ditambah dengan masa lalu sang Royal Tutor yang dulunya adalah pimpinan anak jalanan yang terkena kasus. Cukup baik 2 episode akhir yang diberikan oleh studio Bridge dan kreator asli mereka. Saya sendiri tersentuh yang dibuat oleh studio Bridge ini kepada Oushitsu Kyoushi Haine ini.
  

Cara Unik Mengajar untuk Pangeran 

Satu-satunya yang dapat dipelajari oleh anime ini adalah cara mengajar setiap manusia. Manusia belajar untuk mengatasi permasalahan mereka yang terjadi dalam hidup. Demikianlah yang dilakukan oleh Profesor Heine dalam mendidik anak dari Victor, Sang raja kerajaan Grannzreich. Setiap pangeran kerajaan Grannzreich memiliki permasalahan mereka masing-masing dan perlu guru yang betul-betul mendidik mereka.

Mengapa demikian? Karena setiap guru selalu mengajarkan bahwa semua orang harus bisa dan bener-bener melebihinya. Oleh sebab itu guru selalu keras akan hal yang dia ajar. Bukan untuk belajar menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh setiap manusia. Bukan untuk menambahkan permasalah kepada manusia agar mereka bisa. Oleh sebab itu, guru harus mengerti akan hal demikian agar dapat mengoptimalkan siswanya menjadi lebih baik.
Oushitsu Kyoushi Haine : The Royal Tutor
Profesor Haine yang hebat
© Studio Fairy Tail / A-1 Pictures
Demikianlah yang dilakukan Profesor Heine. Profesor Heine mengajar pangeran Granzreich atas permintaan raja Victor (dulu merupakan teman raja Victor). Seluruh Pangeran Granzreich juga memiliki permasalahan mereka masing-masing. Oleh sebab itu, Profesor Heine mengajari mereka sesuai dengan permasalahan mereka agar dapat menjadi pewaris tahta berikutnya. Profesor Henie sebagai tutor kerjaaan jangan mengajarkan hal-hal yang cukup serius namun mengajarkan seluruh permasalahan yang dihadapi setiap pangeran dan dapat sedikit berahli ke pelajaran yang serius.
   
Sangat diapreasiasi kinerja dari Profesor Heine dalam mendidik seluruh pangeran, mengapa demikian? Karena dia bukan guru pada umumnya dan guru-guru yang pernah mengajar pangeran Grannzreich sebelum sangatlah buruk dan lebih buruk lagi memperbanyak masalah yang dihadapi, sehingga banyak dari mereka tidak sukses sekaligus dipecat dari kerajaan Grannzreich. Oleh sebab itu, saya sangat menyukai plot demikian karena cara mengajarnya cukup keren. Walaupun secara overall, inti cerita dapat dipahami dan ditebak secara mudah. Kamu bener-bener butuh belajar.
   

Pemanis yang cukup Hidup

Setiap anime pasti memiliki kesan tersendiri. Agar mendapatkan kesan yang sesuai dengan ceritan,  maka perlunya pemanis-pemanis yang cukup memukau. Demikian juga dengan Oushitsu Kyoushi Haine yang dari awal manganya dibuat, yaitu Education in Comedy dan dikombinasikan dengan beberapa hal lainnya sehingga nampak begitu manis dan menarik.
 
Education in Comedy adalah sebuah pendidikan yang dilakukan oleh Heine, namun beberapa adegan dicampur dengan unsur komedi. Walaupun ada beberapa anime serupa demikian, Tapi untuk kali ini berasa berbeda dan cukup okay. Memang manganya mengangkat unsur demikian, tapi untuk animenya sendiri diperkuat apa yang ada di manganya, bahkan dengan tingkah laku lucu-lucu dari semua karakter didalamnya.
Oushitsu Kyoushi Haine : The Royal Tutor
Beberapa jenis penggambaran chibi
© Studio Fairy Tail / A-1 Pictures
Bukan cuman komedi yang diberikan, beberapa hal yang tidak terduga cukup diapresiasi. Disamping memberikan kesan mendalam saat menonton anime ini. Kesan yang diperoleh inilah yang membuat saya suka akan anime ini walaupun hanya terdapat pada 2 episode akhir, yakni 11 dan 12. Kami menyarankan untuk menontonnya hingga tuntas.

Selain itu unsur lain adalah visual yang diberikan. Memang terlihat berbeda sekali karena telah memberikan visual yang begitu mewah. Ditambahan dengan pengambaran karakter yang menggunakan bentuk bevel yang terlihat jelas. Tapi cukup dimewahkan dengan visualnya yang diberikan. Selain unsur plot twist pula yang tidak begitu jelas, tapi dieksekusi dengan baik. Overall, pemanis yang diberikan cukup berkesan.
   

Pangeran Grannzreich dan Sang Royal Tutor

Pangeran-pangeran Grannzreich memiliki kepribadian dan permasalahan pada diri mereka masing-masing yang sangat serius untuk pewarisan tahta kerajaan Grannzreich berikutnya. Oleh sebab itu, mereka punya permasalahan yang sangat serius sehingga mereka sehingga butuh belajar mengatasi masalah tersebut agar mereka menjadi penerus tahta kerajaan selajutnya di kerajaan Grannzreich.
   
Pangeran Licht merupakan pangeran yang memiliki permasalahan tentang kehidupannya bersama masyarakat. Ayahnya menganggapnya bahwa dirinya harus belajar lebih dalam mengenai permasalahan kerajaan. Karena kebiasaan buruknya, sehingga dipermasalahkan oleh ayahnya dan harus dibenahi oleh Profesor Heine. Tapi dibalik itu semua, pangeran Licht memiliki tampan yang luar biasa sehingga dapat menarik orang-orang mendekat padanya. Profesor Heine memberikan resolusi dan pelajaran cukup menarik sehingga ayahnya mengerti akan dirinya.
Oushitsu Kyoushi Haine : The Royal Tutor
Profesor Haine yang keren
© Studio Fairy Tail / A-1 Pictures
Pangeran Bruno seorang pangeran yang sangat cerdas, tapi kecerdasannya masih dibawah Profesor Heine. Pangeran Bruno tidak perlu dipertanyakan lagi oleh ayahnya. Namun perlu fleksibilitas dalam meminpin kerajaan dan lebih peduli akan nasib kerajaannya, bahkan dirinya memiliki permasalahan akan belajar dia karena dirinya ingin belajar di luar kerajaan. Maka disinilah perlu pilihan yang tepat meskipun harus meskipun itu harus keras.
   
Pangeran Kai seorang pangeran yang tidak ada masalah dalam studinya, tapi memiliki permasalahan dalam berkomunikasi terhadap masyarakat kecuali keluarganya. Pangeran Kai selalu terlihat mengerikan dalam memberikan tatapannya. Sehingga dirinya selau dijauhi oleh banyak orang. Inilah yang hal yang harus diatasi oleh Profesor Heine agar dirinya dapat menjadi pangeran yang dapat berinteraksi dengan masyarakat.
   
Pangeran Leonhard seorang pangeran yang sangat bermasalah tentang pelajaran apapun yang dia lakukan. Drinya sangat membenci semua tutor yang pernah mengajarnya dengan keras. Dirinya tidak memiliki bakat pengatahuan, sehingga dirnya merupakan pangeran yang memiliki nilai 1 di kerajaan Grannzreich, namun bakat satu-satunya adalah lari dan berolahraga. Dirinya benci akan pengerasan dari hal yang dia tidak bisa. Namun atas kedatangan dari Profesor Heine, dirinya diubah menjadi pangeran yang lebih baik daripada masalahnya.
  
Profesor Heine seorang profesor sekaligus the royal tutor bagi kerajaan Grannzreich yang sangat keren. Mengapa tidak, satu-satunya tutor yang bergelar profesor yang berani memberikan pendidikan yang berbeda untuk mengatasi masalah mereka masing-masing.  Sesuai dengan subbab sebelumnya, dan kinerja dari Profesor Heine sangat keren. Dibalik dirinya pun tersimpan rahasia tersembunyi.
  

Visualaisasi yang Mewah Khas Kerajaan

Satu-satunya bahan yang harus mesti disiapkan dan dihidangkan dengan sempurna adalah visual untuk anime sekelas ini. Menggambarkan kerajaan yang begitu mewah dan banyak unsur kemewahan dimana-mana. Demi menggambarkan kerajaan sebesar kerajaan Grannzreich yang begitu hebat dipimpin oleh raja Victor von Grannzreich.
 
Setiap kerajaan baik itu dalam bentuk apapun pasti memberikan kemewahaan yang tersendiri di dalamnya, baik itu di China, Jepang, maupun Eropa. Untuk kali ini, background menggambarkan kemewahan dari salah satu kerajaan di Eropa karena ditinjau dari penamaan karakter yang diberikan oleh Studio Bridge selaku studio penanganan ini. Selain itu, juga pemandangan sekitar Eropa suasana perkotaan era saat itu masih berasa okay dan menarik. Secara overall berasa baik dan mewah.
Oushitsu Kyoushi Haine : The Royal Tutor
Penggambaran / visualisasi yang mewah
© Studio Fairy Tail / A-1 Pictures
Setelah kerajaan yang begitu mewah, kali ini visual karakter yang dibawakan dengan menggunakan teknik bevel yang menjadi pembeda dalam anime Spring 2017 ini, walaupun pada musim yang sama terdapat Tsuki ga Kirei yang menggukana teknik ini yang begitu mencolok, tapi di oushitsu Kyoushi Haine sangatlah berbeda. Karena visual bevel ini tidak terlalu berlebihan, dan lebih ditambah dengan visual chibi yang ditawarkan sebagai penguat komedi. Cukup baik karena ingin menunjukan kemewahan dalam suatu kerajaan.
 
Kombinasi dari keduanya menghasilkan suatu kemewahan tersendiri di mata audiens. Memang secara kasat mata masih berasa gamplang dan berbeda jauh. Tapi tetap memberikan memewahan dan khas tersendiri agar tetap menjadi anime yang berbeda. Selain itu pula, dikombinasi dengan plot yang cukup baik (sesekali menyentuh hati).
   

Musik yang okay

Sejujurnya, saya masih kurang merasakan latar musik yang diberikan pada anime ini. Memang pembawaanya tetap terlibang mewah, tapi masih kurang menarik di telingaku dan kurang begitu kuat. Karena pembawaan musik yang berasa agak kalah dengan Voice Charater. Maka musik yang diberikan kurang. Selain itu pula lagu yang diberikan berlabel A-Sketch MUSIC dan Avex Pictures.

Opening musik dibawakan oleh Shogo Sakamoto dengan lagu Shoppai Namida berasa enak didengar karena memberikan instrument yang cukup lemah sekaligus instrument yang dikombinasi antara gitar, dan piano berasa jelas dan lembut. Liriknya merasa penerimaan dari 4 pangeran kepada sang guru yang begitu unik(kurang lebih pemahamanku). Saya rasa cukup baik.
Oushitsu Kyoushi Haine : The Royal Tutor
Aksi keempat pangeran
© Studio Fairy Tail / A-1 Pictures
Ending Musik dibawakan oleh P4 with T yang menyanyikan lagu Prince Night ~Doko ni Ita no sa!? MY PRINCESS~ (Prince Night~どこにいたのさ!? MY PRINCESS~). Lagu yang dinyanyikan oleh seluruh seiryuu utamanya cukup unik. Apalagi setelah episode 7 diberikan visual selayaknya boyband di anime ini. Pembawaan yang ending cukup unik inilah yang menjadi cirikhas. Untuk lagunya sendiri menang unik tapi masih kurang memoriable.

Sesuai dengan paragraf pertama, latar lagu / Background musik masih berasa kurang mendukung karena volumenya yang masih dibawah dengan charater voice. Tapi tetap berasa kemewahan yang diberikan. Secara overall, masih okay walaupun berasa kurang dikit lagi.

Kesimpulan

Oushitsu Kyoushi Haine adalah anime yang berbeda di spring 2017 dan anime pada umumnya. Memberikan visual berupa kemewahan dari istana kerajaan serta jalanan di perkotaan pada abab pertengarah cukup baik. Selain itu pula, memberikan plot yang kombinasikan dengan komedi cukup mengelitik. Selain itu pula, cara ngajar oleh guru Heine yang berbeda dan perlu diterapkan dalam era modern yang sangat cocok saat ini. Selain itu pula, dengan sedikit plot twist yang seolah-olah cerita sedikti bergeser tanpa menghilangkan inti cerita cukup baik.
Oushitsu Kyoushi Haine : The Royal Tutor
Keempat pangeran yang luar biasa
© Studio Fairy Tail / A-1 Pictures
Namun dibalik hal-hal demikian, masih ada minus pada lagu latar yang tetap memberikan kemewahan tapi kurang berasa kuat karena charater voice yang diberikan. Oleh sebab itu lagu latar menjadi minus dalam anime ini walaupun udah diberikan lagu Opening dan Ending yang baik. Secara overall, anime ini cukup layak karena suguhan yang telah diberikan dalam hidangan yang cukup baik oleh Studio Bridge. 
  

Kelebihan

  • Sedikit Twist yang cukup baik.
  • Unsur Komedi yang cukup baik.
  • Feelingnya dapat di episode-episode akhir.
  • Cara mengajar guru Heine yang bener-bener niat dan baik.
  • Visualiasi yang mewah dan berasa seperti berada di kerajaan.
  • Cerita yang sebenarnya cukup menarik untuk diikuti dari awal.
  • Tidak terlalu buruk di anime Spring 2017 ini. 
  • Karakteristik yang cukup terbentuk.
   

Kekurangan

  • Alur yang terlalu cepat berakhir, walaupun masih perlu pelajaran tambahan bagi pangeran-pangeran muda.
  • Komedi yang bener-bener menarik, tapi sayang harus didurasikan masih singkat.
  • Musik yang terdengar cukup lemah saja.
  • Setiap episode memang memiliki kekuatan mereka masing-masing, tapi ini terbilang cukup cepat mengakhirinya di episode akhir, khususnya episode 12 yang terlihat ya begitulah.
  • Ceritanya masih terlalu mudah ditebak walaupun udah ada sedikit twist.
  • Endingnya memang baik, bahkan 2 episode akhirnya, tapi berasa terlalu cepat untuk diakhiri.
  

Saran

  • Berlanjut ke Season 2 yang masih banyak kejutan selain yang ini. Bahkan harus memberikan hal-hal yang lebih dari ini agar tidak menjadi jatuh di kemudian hari.
  • Mempertahankan feeling yang ada dalam Oushitsu Kyoushi Haine. 
  • Episode 12 memang terlihat terlalu cepat dan dipaksakan, oleh sebab itu, mungkin season 2 lebih banyak kejutan walaupun skala cukup kecil.
  • Mengurangi speed dan tidak terlalu cepat untuk diakhiri, karena ending berasa selesai begitu saja.
  • Mempertahankan visual yang terbilang baik, namun perlu sedikit ditambah, bahkan untuk visual karakter yang begitu mencolok, tambahan dalam maksud perbaikan kecil. (tidak mendominan).
Oushitsu Kyoushi Haine : The Royal Tutor
Mau pesan apa?
© Studio Fairy Tail / A-1 Pictures
Cocok : Mencari anime komedi yang bernuansa kerajaan dengan segudang kemewahan yang ada, mencari cara belajar yang menarik diterapkan oleh guru Heine, dan mencari husbando-husbando yang mendominan anime ini.

Tidak Cocok : mencari anime action yang berlebihan, slice of life, dan yang tidak terlalu suka anime komedi ini. Serta mencari anime penuh dengan drama.

Terima kasih kepada :Studio Bridge, A-Sketch MUSIC, Avex Pictures dan Higasa Akai dalam membangun anime ini dengan baik.

Bagaimana dengan anda sendiri, apakah setuju dengan pendapat artikel ini?
Komentar Facebook
0 Komentar Blogger

0 komentar

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Komentar di Blog ini