[Review] Novel I Saw the Same Dream Again - Yoru Sumino : Kebahagiaan itu Adalah ...

Menjadi bahagia adalah sebuah permasalahan tersendiri di dalam kehidupan. Bahagia memang tidak bisa kita raih sepenuhnya kalau tidak mengerti kunci kunci khusus dibalik kebahagiaan itu. Apakah yang dimaksud kebahagiaan itu mengapa? Mengapa orang-orang disekitarku menjadi bahagia. Apakah kebahagiaan itu? Kondisi seperti apakah kebahagiaan dapat diukur?
I Saw the Same Dream Again - Yoru Sumino
I Saw the Same Dream Again
© Yoru Sumino / Penerbit Haru
Futabashi
Inilah novel dari Yoru Sumino-sensei berjudul I Saw the Same Dream Again atau Mata Onaji Yume wo Miteita atau yang disingkat Matayume. Sebelumnya kita telah meng-review sebagian besar karya Yoru Sumino. Termasuk novelnya yang kemarin I Want to Eat Your Pancres. Kini kita beralih pada novel baru lainnya. Sebuah novel yang bisa dibilang merupakan diterbitkan tahun 2016 di Jepang dan dicetak oleh Futabasha. Diterbitkan di Indonesia pada tahun 2018 untuk cetakan pertama. Bersamaan dengan Novel I Want to Eat Your Pancres, I Saw the Same Dream Again dicetak oleh Penerbit Haru. Apakah yang bikin novel ini jauh lebih menarik?

Plot

Kehidupan sang Nanoka Koyagami, seorang anak perempuan SD yang memikirkan makna suatu tugas yang begitu berat sebenarnya. Tugas dari Hitomi-sensei kepada dirinya yang terkenal dengan kemalasan, kenakalan, serta kepandaiannya. Mungkin salah satu bocah yang pandai dan terpandai seantero sekolahnya. Mungkin satu-satunya anak yang dapat mengerjakan Tugas mengenai ini, saya rasa tugasnya bisa dikerjakan dengan mudah. Tapi memikirkan kebahagiaan lain lagi ceritanya... Memikirkan apa yang itu dan yang dimaksud kebahagaan?
I Saw the Same Dream Again - Yoru Sumino
Apakah itu Kebahagiaan? 
© Yoru Sumino / Penerbit Haru
Futabashi
Selama dalam tugasnya sekolah ini, sang Naoka selalu bersenandungkan lagu "Kebahagiaan tidak berjalan mendekat, kita harus menghampirinya..." Bersama si Ekor Putus, Naoka berusaha mencari makna kebahagiaan ini. Selama ia berjalan dan mengerjakannya, Nacchan bertemu dengan pelajar SMA yang sangat suka menyayat nadinya, seorang wanita yang terjebak dalam kehidupannya sendiri, dan seorang nenek yang hidupnya damai. Semuanya punya penyesalan mereka masing-masing? Apakah makna kebahagiaan itu sebenarnya?

Problema Kebahagiaan

Satu permasalahan penting dihadapi bagi sang anak SD yang belum memiliki teman, penyendiri, dan belum mengerti makna kebahagiaan. Kebahagiaan itu seperti apa? Kebahagiaan itu maksudnya apa? Mengapa diriku yang belum merasakan kebahagiaan sejati?
I Saw the Same Dream Again - Yoru Sumino
Apakah itu kebahagiaan?
© Yoru Sumino / Penerbit Haru
Futabashi
Nah inilah yang dimaksud makna kebahagiaan. Sang Novelist, Sumino-sensei berusaha memasukan elemen ini jadi permaslahan dalam hidupnya yaitu bagaimana memperoleh kebahagiaan yang sejati disitu. Bagaimana sang Sumino berusaha mengungkapkan arti kebahagiaan menurut sudut pandang berbagai orang disekitarnya.

Kebahagiaan itu Adalah....

Berbicara mengenai kebahagiaan, mungkin satu dua tiga kebahagiaan setiap orang sebenarnya merupakan beda-beda. Setiap orang yang punya keinginan yang sama dan keinginan mereka hanya ketika merasakan kebahagiaan orang lain.

Kebahagiaan itu adalah merasa senang, merasa gembira, memperlakukan orang yang terkasihi dengan baik, memperlakukan diri sendiri dengan baik, juga bisa bertindak dan berkata seperti itu dengan kesadaran sendiri. Bagaimana kebahagiaan itu merupakan kita yang menentukan. Bagaimana jalannya kebahagiaan itu jelas kitalah yang mengerti.
I Saw the Same Dream Again - Yoru Sumino
Kebahagiaan itu adalah ... 
© Yoru Sumino / Penerbit Haru
Futabashi
Kebahagiaan adalah proses kita untuk merasakan, berkomunikasi, dan bersosialisasi dengan orang yang ada. Bagiku tokoh utama Naoka yang mencari kebahagiaan adalah sumber kebahagiaan orang-orang yang ada disekitarnya.

Interprestasi / penafsiran / memahami setiap orang bahagia itu adalah sesuatu yang sangat susah seperti membalikan telapak tangan dengan memegang gelas, semua akan susah dimengerti karena ini berkaitan dengan hati. Jujur novel ini melawan logika dari sang Naoka yang merupakan gambaran anak cerdas dengan kebahagiaan yang menyejukkan hati. Juur it's so cool man.

Ending yang Bikin Oh...

Mencapai ending kita dikejutkan sebagian besar tokoh-tokoh, baik Siswa SMA, Nenek, serta wanita muda itu (Abazure) akhirnya menghilang, (tidak pula si ekor putus). Semua menghilang begitu saja. Naoka akhirnya kembali kepada kehidupannya yang sebenarnya. Kembali bersama sang Pelukis Legendaris, Teman-nya dulu. Akhirnya mereka berhasil menyelesaikan karya lukisan terakhirnya.

Memberikan suatu misteri tersendiri, apakah mereka bener-bener ada eksistensinya atau semua ini hanya sebuah impian masa lalu Naoka. Gua ketika membaca Ending jelas Super-B kalau udah mencapai titik ini. Karena saya sempat kebingungan untuk mencari makna ini semua. Apakah itu sebuah bunga tidur yang indah? Atau bener-bener nyata keberadaannya, semuanya berasa begitu sangat hangat. Semua begitu nyta. Siapakah mereka ini semua? Pertanyaan tersendiri yang bikin saya bikin teori. "Mereka adalah Manusia, Eksistensinya ada, bahkan mereka hangat dipelukan Naoka".

Mengapa seluruh karakter adalah utama?

For information, gua setuju kalau semua dan hampir semua karkater adalah utama. Meskipun fokus utama adalah sang Naoka Koyagami. Tapi semua merupakan berkaitan khusus pada sang Naoka ini. Bahkan semua saling terikat di dalam ikatan sosial mereka. Apakah yang bikin semua karakter ini adalah utama di serial ini?

Naoka Koyagami, seorang bocah SD yang memikirkan apakah itu kebahagiaan? Terlihat sebagai seorang cewek yang pandai dan juga terlihat sok dewasa. Mungkin seorang anak yang bisa berpengaruh dalam kehiduannya. Sebenarnya sang Naoka Koyagami adalah seorang gadis yang sangat pandai, pinter dalam membawakan diri, Tetapi untuk memikirkan kebahagiaan adalah sangat susah baginya.
I Saw the Same Dream Again - Yoru Sumino
Kebahagiaan tidak berjalan mendekat ...
karena itu kita yang menghampirinya ... 
© Yoru Sumino / Penerbit Haru
Futabashi
Abazure-san (dalam bahasa indo wanita tuna susila / genit). Seorang wanita yang tinggal sendirian di suatu apartemen. Dirinya bertarung bagi dirina sendiri, tanpa pekerjaan yang jelas. Tetapi dirinya mencoba untuk memahami arti kebahagian, dan kebahagiaan itu dari sang Nacchan ini.

Minami-san. Pelajar SMA yang senang sekali menyayat nadinya di tangan. Penyesalan begitu dalam ketika punya kebahagiaan lain. Terdapat nama Minami sang dalam bajunya bukan berarti nama aslinya demikian. Punya penyesalan akan pada orang tuanya, akan pada kehidupannya, serta semua tercatat dengan begitu jelas dalam bukunya.

Obaa-chan (sang nenek). Seorang wanita yang terlihat begitu damai kehidupannya di sebuah bukit kecil dengan rumah kayu. Seorang wanita tua yang hidupnya begitu damai. Membuat kue dan senang ketika sang Nacchan hadir dalam kehidupan nenek.

Kiryuu-kun. Teman SD bagi sang Naoka. Seorang yang dikenal begitu pemalu dan banyak yang mengejek sang Kiryuu dengan sang Naoka ketika berdekatan. Bahkan ketika sang Kiryuu mendapatkan musibah dalam hidupnya.
I Saw the Same Dream Again - Yoru Sumino
Kebahagiaan sang Abuzare
© Yoru Sumino / Penerbit Haru
Futabashi
Kebahagiaan setiap karkater muncul dalam perspektif karakter-karakter itu sendiri. Maka kita perlu menjadi karakter itu di dalam mata perspektif anak SD sekelas Naoko-chan ini. Untuk Menemukan makna dan arti tujuan bahagia sebenarnya.

Bahas Kover?

Untuk Kover yang dibangun oleh sang Penerbit Haru. Saya merasa kovernya begitu blues dan lebih tenang. Namun cukup menggambarkan bagaimana sang karkater utama sedang tidur. Tidur memikirkan tugas yang begitu menyiksa yakni memikirkan suatu kebahagiaan. Apakah itu makna dan tujuan bahagia sebenarnya?

Kesimpulan

Kita punya perspektif baru memahami kebahagiaan itu. Kebahagiaan itu bukanlah berasal dari pikiran, bukanlah berasal dari inteprestasi logika yang begitu tajam. Mungkin bahagia itu tidak bisa dinilai dari suatu logika, tetapi bagaimana kita merasakan, baik secara logika maupun hati bahkan keseluruhan hidup kita bisa merasakan bahkan mungkin kebahagiaan kita punya perbedaan dengan orang lain sekitar kita.
I Saw the Same Dream Again - Yoru Sumino
Mungkin inilah Novelnya
© Yoru Sumino / Penerbit Haru
Futabashi
Sebuah konsep kebahagiaan. Untuk lebih menyimak kebahagiaan setiap orang maka kita perlu memiliki perspektif beda-beda memahami kebahagiaan itu. Baik secara sang Naoko hingga kita mendapatkan Nenek yang damai hidupnya di masa tua. Dari saat Naoko bocah SD sampai akhirnya tua juga seperti Obaa-chan.

Kelebihan :

  • Memberikan perspektif anak SD untuk memahami kebahagiaan
  • Kebahagiaan punya perspektif masing-maisng dan berbeda.
  • Menjelaskan karakteristik yang seimbang kali ini
  • Karakter utamanya adalah sumber kebahagiaan setiap karakter.
  • Karakter lainnya saling melengkapi satu dengan lainnya.
  • Pendekatan sederhana masuk dalam novel ini.

Kelemahan :

  • Novel ini membikin suatu misteri tersendiri
  • Endingnya masih belum bisa dibikin secara baik

Penilaian : Belilah di Penerbit Haru dan Review sendiri. Apakah Novel ini rekomendasi atau hanya sekedar novel biasa?

Menurutmu, apakah novel kali ini akan menjadi novel yang cukup menggiurkan atau hanya sebatas cerita melengkapi harimu? Gua sich belajar ini untuk mengerti arti ini.
Komentar Facebook
0 Komentar Blogger

0 komentar

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Komentar di Blog ini