[Review] Tsuki ga Kirei : Romance Lembut, Halus dalam Kehidupan Remaja

Rasa Saling tidak kenal, asing antar teman, serta belum memiliki jalinan persahabatan kuat terpancar saat masa sekolah. Bahkan sampai akhir sekolah SMP. Ketika perubahan itu datang, mereka dengan tak sengaja bertatapan secara langsung. Bagaimanakah perasaan yang terpancar dari mereka? Pasti begitu malu yang mendalam. Apalagi memiliki rasa suka antar karakter? Jantung-pun akan berdetak begitu keras dalam hati mereka. 
Tsuki ga Kirei
Tsuki ga Kirei
as the moon, so beautiful
© studio feel.
Sebuah anime bener-bener original muncul yang mengangkat permasalahan yang sering terjadi di saat masa sekolah. Mengapa tidak? Anime Original plot sederhana ini cukup menarik perhatian saya untuk melihatnya. Bahkan visual yang dikombinasikan dua dunia ini sangat memukau Sejak ditanyangkan pada Spring 2017 sangat menyita perhatianku.

Tsuki Ga Kirei atau As the Moon, So Beautful., The Moon is Beautiful ( 月がきれい ) sebuah mahakarya  anime original dari :

Studio feel. yang pernah menggarap Kiss x Sis dan Yahari Ore no Seishun Love Comedy wa Machigatteiru. Zoku.
Seiji Khisi sebagai sutradari / Director yang pernah menjadi verteran di Angel Beats!.
Yuuko Kakihara sebagai penulis dan komposisi series
Nao Touyama sebagai penyanyi opening dan ending.
Kawashima Ai sebagai penulis lirik Opening dan Ending .
Takurou Iga sebagai pemusik yang pernah menjadi bagian Fuuka.
Satoki Iida sebagai sutradara suara yang pernah mengerjakan Angel Beats! dan Charlotte.
Serta animator-animator veteran dari studio feel.
Dengan bantuan juga oleh musik berlabel Flying Dog
Didukung juga dengan pengisi suara kombinasi antara baru dan senior seperti :
Shouya Chiba, Konomi Ohara, Atsushi Tamaru, dan Rie Murakawa yang berperan sebagai pengisi suara karakter utama dalam Tsuki ga Kirei.

Semua ini bekerja sama dan keras untuk mengerjakan anime original ini agar terbentuk anime yang bener-bener layak sebagai original anime. Bagaimana keseruannya?
 

Plot Keseluruhan

Untuk pertama kalinya, Kotarou Azumi(Shouya Chiba) dan Akane Mizuno(Konomi Ohara) menjadi murid kelas 3 SMP di Kawagoe City Daisan Middle School. Mereka secara tak sengaja menjadi teman sekelas dan teman satu grup perlengkapan untuk mengadakan festival akhir sekolah. Mereka secara tak lansung juga memiliki rasa saling menyukai antar diri mereka. Selain itu sebagai kelas akhir SMP, maka mereka harus melewati masa kedewasaan yang sebentar lagi harus dihadapi.
Tsuki ga Kirei
Kisah cinta pandangan pertama
© studio feel
Dari keseluruhan anime selalu menawarkan permasalahan yang begitu rumit dan sederhana. Namun untuk kali ini, permasalahan yang rumit terletak pada perasaan dari kedua karakter utama. Seakan-akan pengungkapan perasaan cinta ini begitu ribet ditambah dengan permasalahan pada keluarganya masing-msaing. Terutama bagi anak SMP itu sendiri yang akan menginjak dewasa. Tapi anyak spekulasi yang keluar begitu saja ketika menilai plot yang terlihat sudah ada dan terasa sering dibawakan dan terasa mainstream. Sehingga masalah romance selalu dianggap biasa dan kurang menarik perhatian.

Sebuah romance yang disajikan, tidak akan luput dengan bumbu-bumbu serta bahan-bahan makanan yang lain yang melengkapi anime romance ini. Agar anime romance ini lebih sedap, maka bumbu-bumbu yang terpancar secara tak langsung dan menjadi pelengkap dalam anime ini.
  

Awal saling Menyukai

Secara tak langsung, hanya dengan tatapan mata saja. Kotarou dan Akane sudah saling suka. Bahkan pengawalan yang kurang lebih persih yang terjadi saat kehidupan saat ini disekolah. Lebih dari sekedar rasa suka yang ingin ditampilkan dalam hubungan mereka. Yakni rasa cinta yang ingin saling memiliki antar dua insan yang berbeda dunia. Bahkan rasa cinta ini, membuat dunia hanya untuk mereka saja.

Pengawalan yang cukup mudah dipahami. Selain itu pula, hampir setiap orang mengalami hal serupa. Selain itu, pengawalan yang terlihat luar biasa ini sangat diapresiasi walaupun terlihat mudah dipahami. Saya rasa. Pembawaan yang cukup baik menggambarkan awal pacaran yang terjadi pada manusia.
   

Tantangan-Tatangan Cinta

Setelah mendapatkan rasa cinta hingga restu dari kedua orang tua, maka mereka mulai menjalaninya secara diam-diam sekaligus dengan perasaan malu. Walaupun demikian, satu-satunya tantangan yang lebih berat adalah kedewasaan mereka dalam menjalani hubungan, serta mereka harus berhubungan dengan rasa cemburu (terutama Akane).
Tsuki ga Kirei
Hubungan berdua
© studio feel
Episode-Episode berikutnya, mulai memberikan hubungan yang intensif yang dilakukan antara Kotarou dan Akane secara langsung, mereka pun mulai membentuk rasa cinta yang luar biasa. Bahkan mereka mulai merasakan rasa saling cemburu, kurang fokus, dan ingin saling mendekat. Hal demikian pun sering terjadi dalam kehidupan remaja saat ini. Secara overall. Episode-episode ini memberikan gambaran yang cukup tepat dan menghibur.
 

Line - Social Media yang intensif

Jaman modern saat ini, Soscial Media menjadi kebutuhan penting di kalangan masyarakat. Bahkan yang semula menjadi sekunder menjadi primer dengan sendirinya. Bahkan social media yang sejatinya antara dua individu menjadi antar individu dalam masyarakat. Sejatinya hanya antara kau dan aku menjadi kau dengan yang lainnya. Begitulah saya menanggapi bagian kecil ini di Tsuki ga Kirei.
 
Walaupun diperlihatkan sekilas dan sering, keberadaan Line Social Media ini cukup menyita perhatian. Sebab secara lantang ada dalam anime original ini. Memberikan gambaran bahwa Tsuki Ga Kirei ini berada dalam era 2016/2017. Bahkan menyita pandanganku tentang kehidupan modern anak-anak sekolah di Jepang. Mengapa tidak? anime ini berusaha se-original mungkin apa yang terjadi di kehidupan Jepang.
Tsuki ga Kirei
Promosi line
© studio feel
Bahkan Line Social Media ini merupakan penyambung interaksi yang interem dari kedua heroine utama. Keberadaan Social Media Line ini membuat Line tersendiri meningkat pesat. Saya rasa keberadaan Line ini cukup menyita perhatianku sebagai penyambung perbicaraan karakter utama.
 

Romance Cinta mengubah Dunia

Cinta dapat mengubah dunia, mungkin inilah yang dialami oleh setiap manusia. Bahkan untuk kalangan sekolah pun pernah mengalami hal demikian.

Sebuah Romance Cinta diawali dengan rasa malu-malu antar teman. Bahkan dari Akane dan Kotarou ini. Mereka hidup dalam dunia yang sangat berbeda. Akane hidup sebagai pelari terbaik di sekolahnya, Kotarou hidup sebagai ketua literasi dalam klub literasi. Akane merupakan cewek yang cukup famous, sedangkan Kotarou merupakan cowok yang kurang famous di sekolahnya karena introvert. Namun dua dunia ini bersatu dengan sangat lembut di Tsuki ga Kirei yang disebut sebagai rasa cinta.

Rasa Cinta yang terjalin dalam mereka membuat mereka salah tingkah. Bahkan kesalahan tingkah ini dikemas dengan rasa kecemburuan yang menjadi tantangan bagi mereka untuk menjadi lebih dewasa.
Tsuki ga Kirei
Sangat beautiful
© studio feel
Satu dari sekian anime modern yang patut dijempoli. Dimana menawarkan romance yang bener-bener terjadi hampir setiap kehidupan manusia dengan kemasan modern. Saya sangat suka romance lembut ini dengan cinta mengubah dunia. Apresiasi kepada studio feel.
 

Kejutan-Kejutan Sederhana

Selain memberikan romance lembut yang dewasa, Tsuki ga Kirei juga memberikan kejutan yang sederhana tapi justru memperkuat plot romance ini. Sebut saja cinta segitiga, kedewasaan, dan kedekatan mereka. Kejutan-Kejutan original dari studio feel sangatlah luar biasa.

Studio feel sebagai salah satu studio anime di Jepang kali ini mengeksekusi Anime original Tsuki ga Kirei dengan baik. Bahkan kejutan yang diberikan justru membangkitkan emosional yang ada dalam audiens. Bahkan suatu hal yang menjadi perhatian selain menawarkan visual yang beautiful.
  
Selain itu, komedi-komedi sebagai kejutan sederhana yang cukup berarti. Bahkan kejutan inipun dieksekusi dengan baik sehingga memberikan gelak tawa ringan di audeins. Walaupun hanya secara ringan, tapi telah dieksekusi sehingga menimbulkan senyuman-senyuman yang unik dengan sendirinya.
  

Bikin Senyum-Senyum Sendiri

Salah satu yang terpancar kuat dalam Tsuki ga Kirei adalah hubungan Akane dan Kotarou yang bener-bener mbikin senyum-senyum sendiri. Mengapa tidak? Mereka saling punya rasa yang begitu kuat hingga digambarkan. Hubungan antara Akane dan Kotarou ini cukup keren sekaligus romance terbaik dalam Spring 2017. Walaupun ada pihak ketiga yang membuatnya sedikit NTR. Tapi hubugan mereka berdua tetap kuat. Selai nitu pula dibagian akhir setiap episode setelah episode 4 terdapat komedi yang cukup lucu diluar tokoh utama. Lucu pokoknya diluar cerita utama dari Tsuki ga Kirei.
 

Nostalgia

Nostalgia masa sekolah, Mengapa demikian? Karena kita dibawakan anime yang benar-benar membawa kita ke dalam masa sekolah. Dimana kita saling berinteraksi, bercanda, bertemu, dan saling mengungkapan perasaan dari lubuk hati terdalam. Perasaan apakah yang ingin kita sampaikan saat kita bertemu dengan orang kita cintai. Pasti begitu berdebar-debar. Saya secara pribadi pernah merasakannya pula arti cinta tersebut.
Tsuki ga Kirei
Kisah Berdua
© studio feel
Bahkan dengan Tsuki ga Kirei, kita bisa ketawa-ketawa sendiri oleh karena kita pernah melakukan perbuatan yang dilakukan oleh Kotarou dan Akane saat mereka disekolah. Tingkah laku merekapun membuat kita mengingat masa kita terdahulu saat awal-awal berpacaran, saling mendekat, hingga hubungan yang intensif yang kita lakukan kepada pasangan kita.
 

Karakteristik

Menawarkan karakter yang cukup kuat dibawakan. Menawarkan 4 karakter utama yang begitu mencolok. Namun pada hakekatnya, hanya ada 2 karakter yang bener-bener mencolok dalam anime ini. Tidak lain ialah Akane dan Kotarou dengan bumbu karakter lain adalah Chinatsu dan Takumi.

Akane Mizuno (Konomi Ohara) adalah seorang siswi SMP Kelas 3 yang sangat pandai dalam berlari, namun dirinya sangat gugup, kurang pd, dan cemas di beberapa bagian. Oleh sebab itu, dirinya selalu membawa Squishy berbentuk Potato head untuk menghilangkan sifat buruknya yang ada dalam dirinya. Selain itu, dirinya juga memiliki latar keluarga yang baik serta kegembiraan keluarga yang utuh. Dirinya sangat mencintai Kotarou karena sifatnya yang baik kepadanya.
Tsuki ga Kirei
Akane Mizuno
© studio feel
Kotarou Azumi (Shouya Chiba) merupakan seorang siswa SMA yang sangat rajin. Dia suka sekali namanya menulis, dan membaca. Diperlihatkan dirinya sangat pandai akan hal itu. Dirinya juga sebagai kepala klub literatur. Sejak kecil dirinya ikut okestra untuk tempat suci Shinto setempat. Diperlihatkan dirinya juga suka akan kebudayaan yang ada di Jepang. Walaupun sebagai anak yang kurang menonjol dikelas. Tapi dirinya masih susah untuk mengungkapkan feelingnya kepada Akane. Namun diperlihatkan saat mereka melakukan chat line, mereka saling mengisakan waktunya untuk berdua. Teman dari Kotarou
   
Chinatsu Nishio (Rie Murakawa) adalah siswi yang menjadi teman sekelas Akane. Dirinya sebagai karakterpembantu sedikit pengacau dalam anime ini. Namun, dirinya sebenarnya adalah teman sejak kecil dari Kotarou. Dirinya juga sebagai pelari selayaknya Akane yang diperlihatkan dalam kompetisi episode 2. Selain itu dirinya lebih ceria dari Akane. Sebenarnya yang menjadi pengacau adalah Akane sendiri merasa cemburu Chinatsu dapat lebih dekat dengan Kotarou. Padahal dirinya adalah teman dekat sekaligus suka Kotarou.
  
Takumi Hira (Atsushi Tamaru) dirinya adalah kepala dari tim olaharaga. Dirinya juga seorang yang sangat cerdas diperlihatkan dirinya bisa mendapatkan nilai bagus dan kegiatan olahraganya yang luar biasa. Bahkan dirinya seorang atlet dan mahasiswa yang berprestasi. Secara tak langsung dirinya menjadi andalan dan perhatian banyak orang dalam perlombaan. Namun semenjak Akane bergabung dalam timnya. Dirinya sangat khawatir akan Akane dan memikirnya terus menerus. Dirinya tidak memberitahu permasalahannya selain kepada Akane kemungkinan suka sama Akane.
 
Salah satu hal yang ditunggu-tunggu adalah pertemuan dari Akane dan Kotarou yang saling melengkapi kekurangan yang mereka miliki. Bahkan pertemuaan ini merupakan bagian lain yang terindah dalam Tsuki Ga Kirei. Dengan kekuatan malu-malu kucing. Akane dan Kotarou tetap saja bertemu.
  

Visualisasi

Sebuah anime selalu berusaha memberikan visual yang lebih baik. Selain itu, beberapa anime pun berusaha memberikan visual yang khas agar dapat dikenang oleh penggemaranya. Bahkan memberikan visual yang sangat mencolok sekalipun menawarkan hal-hal diluar batasan. Anime Tsuki Ga Kieri berusaha untuk menawarkan yang berlebih lagi dari visual yang diberikan bahkan kali ini sangat berasa berbeda yang diberikan. Sebut saja bagian paling mencolok adalah pengambaran karakter dan visual.
 
Visual karakter yang ditawarkan sangat gamblang. Dengan pergambaran menggunakan bentuk bevel sehingga karakter yang ditawarkan seakan-akan hidup dan menempel. Selain itu, karakter yang terlihat lebih bersih ketimbang anime yang lainnya. Pewarnaan yang kurang menonjol terlihat enak dimata. Selain itu, beberapa bagian yang dicolokkan seperti bevel diperlihatkan dengan warna putih sebagai pencahayaan yang disoroti. Cukup baik pengambarannya.
Tsuki ga Kirei
Kisah cinta yang menarik
© studio feel
Ketika melihat anime ini, teringat kembali akan indahnya yang digambar oleh Makoto Shinkai dalam anime-anime veterannya, sebut saja yang baru saja ditahun 2016. Kimi no Na wa. Walaupun masih banyak perbedaan jauh, tapi masih berasa mengenang indahnya pemandangan Perfektur Gifu. Namun Tsuki Ga Kirei ini pun berusaha untuk memperlihatkan indahnya background dengan visual yang indah dari studio feel. Background seakan-akan terlihat hidup dengan sendirinya. Bahkan background yang diberikan terlihat lebih nyata.
 
Kombinasi dari karakter yang terlihat mencolok karena bevelnya dengan background yang terlihat berbeda jauh. Karakter yang mencolok dengan background yang indah terlalu berbeda jauh. Bahkan saya merasakan perbedaan yang mencolok dari karakter dan background sehingga tidak terlalu kaget karena udah berbeda dan berasa aneh dimata. Namun... overall berasa aneh diawal penampilan. Tapi setelah mendalaminya berasa nyaman sekali dan lembut dimata tanpa pewarnaan yang mencolok.
  

Musik

Sebuah anime berasa kurang lengkap tanpa musik yang ditawarkan, anime akan berasa kurang hidup jika tidak ada musik. Bahkan musik menjadi bagian terpenting dalam anime agar anime itu dilihat dan laku di mata audies. Lebih-Lebih menjadi Original Soundtrack yang dapat dijual di mata masyarakat. Tapi untuk kali ini Sountrack yang diberikan layak untuk didengar dalam kondisi yang tepat.
 
Alunan yang diberikan dalam Tsuki ga Kirei sangatlah lembut. Bahkan kali ini lebih tepat mengingkatkan kembali akan anime Kimi no Na wa yang menawarkan musik yang tetap mengenang dan indah. Alunan-alunan yang sederhana ini didukung pula dengan visual yang begitu Indah. Terlarut dalam emosi yang tenang tanpa tegangan dan damai terpancar dalam Tsuki ga Kirei ini.

Opening dan Ending yang dibawakan Nao Touyama berlabel Flying Dog dibawakan dengan begitu baik dan berciri khas. Sehingga lebih mudah dikenal oleh banyak orang. Bahkan Openingnya pun menjadi pusat bagiku pula dalam melihat anime ini. Secara lyrical, Opening mengarah pada sang karakter utama dalam mengungkapan isi hatinya. Cukup memberikan gambaran pendalaman Tsuki ga Kirei.
Tsuki ga Kirei
Musiknya bikin baper
© studio feel
Selain Opening, terdapat pula Ending yang memiliki maksud yang sama dengan openingnya. Ending dibawakan secara lembut dan halus dalam alunan musik yang sederhana. Serta dibawakan dengan visual lembut kebersamaan antara Akane dengan Kotarou. Sebuah arti cinta saat sekolah SMP begitu mengenang. Ending yang memoriable inipun tidak patut untuk dilupakan.
 
Dan terlebih lagi ditambah beberapa insert lagu yang diselipkan dalam anime ini. beneer-bener permainan musik yang begitu komplit dan menarik dalam anime Tsuki ga Kirei.
 
Bahkan dengan seluruh lantunan musik yang ada sangat menghiasi Tsuki Ga Kirei dengan baik. Pendalaman lagu yang dibawakan sangatlah beautiful oleh Flying Dog. Wow Sungguh luar biasa dan merasa cocok di beberap adegan. Serta dengan penambahan musik yang luar biasa ini justru menjadi nilai plus Tsuki ga Kirei.
  

Kesimpulan

Tsuki ga Kirei merupakan anime romance anak remaja sekolah modern yang dikemas begitu lembut. Dimana plot yang disajikan telah memberikan gambaran yang tepat sekali di era saat ini (2016-2017). Bahkan plot yang terlihat sederhana ini disajikan dengan begitu kuat dan memberikan kejutan-kejutan dibaliknya. Kejutan-kejutan inipun di buat secara tak langsung namun telah menghiasi dengan baik.
Tsuki ga Kirei
Berakhir dengan bahagia
© studio feel
Selain kejutan-kejutan yang diberikan, visualisasi dan karakterisik sangat diapresiasi. Dimana memberikan visualisasi yang cukup membedakan dari anime pada umumnya. Walaupun ada anime yang memiliki teknik visual demikian, namun baru kali ini visual yang diberikan berasa bersih dan enak dimata. Visualisasi yang terlihat baik inipun diberi karakteristik yang sangat jempolan. Sehingga cukup menyatu antara visualisasi dengan karakter yang dibawakan.
 
Music adalah elemen penting dalam anime. Terutama Tsuki ga Kirei. Namun kali ini, elemen musik di anime ini dibawakan dengan luar biasa. Alasannya adalah Flying Dog Inc telah memberikan variasi musik yang lebih banyak. Terutama musik vocal dalam insert song di setiap episodenya (walaupun tidak banyak). Sangat beautiful serta melengkapi Tsuki ga Kirei dengan baik. Secara keseluruhan, Tsuki ga Kirei sangat layak sekali ditonton dikalangan remaja saat ini. Bahkan kalangan seluruh kalangan, dan dikhususkan bagi anak remaja juga.
  

Kelebihan

  • Visualisasi yang telihat bersih
  • Background yang sangat berasa indah
  • Musik yang ungguh indah dan variatif, bener-bener memberikan nilai plus
  • Nostalgia ke masa Sekolah
  • Plot yang terlihat sederhana.
  • Berusaha menampilkan kehidupan modern di Jepang saat 2016/2017.
  • Plot dan romance yang berasa menarik dengan tidak ada unsur fans service, Aksi, dan lain-lainnya.
  • Setruman cinta yang bener-bener ada di kenyataan kehidupan modern saat ini.
  • Setuhan bumbu yang bener-bener menyedapkan Tsuki ga Kirei.
  • Setruman emosional kadar rendah yang i get it.
  • Kotarou dan Akane yang mengajarkan kita tentang berpacaran yang dewasa(Walaupun malu-malu).
  • Semakin ke belakang, semakin lebih keren. 
  • Bumbu Kebudayaan Jepang yang baik.
  

Kekurangan

  • Pembauran dari visual karakter dengan background terlihat cukup. Bahkan merasa terpisah begitu saja. Tapi perbaikan episode-episode berikutnya sangat diapresiasi.
  • Salah satu anime yang sudah meletakan permasalahan utama di awal episode, jalan ceritanya sudah sangat jelas.
  • Karakteristik pendukung yang terlalu minus karena hanya sebagai karkater pendukung saja.
  • Beberapa plot berasa terlalu cepat, dan kadang terlalu lambat. Tapi secara keseluruhan tetap stabil.
  • Sekali lihat sudah cukup menjelaskannya.
 

Saran

  • Selain menawarkan plot yang sederhana dan titik permasalahan di awal, maka diberikannya permasalahan-permaslahan yang agak ribet sedikit untuk mengungkapkan perasaan cinta yang mendalam dari karakter-karakter yang ada.
  • Tetap mempertahankan visualisasi yang terlihat menawan.
  • Mempertahankan cerita dan lebih memberikan variasi plot yang baik. 
  • Mempertahankan variasi musik dan kenyamaa yang diberikan dalam Tsuki ga Kire.
  
Cocok : Bagi para jomblo yang bukan ngenes, beberapa yang ingin merasakan cinta, pencari anime original. Bahkan bagi pasangan yang telah merasakan susahnya mengatakan cinta, dan pencari anime romance.
Tidak Cocok : Pemburu aksi yang tajam, cerita yang penuh dengan misteri
 

Terima kasih Kepada : 

Studi feel, dan Flying Dog Inc dalam membangun anime ini.

Bagaimanakah pendapatmu mengenai anime romance original ini?
Komentar Facebook
0 Komentar Blogger

0 komentar

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Komentar di Blog ini