London bridge is falling down, falling down, falling down. London Bridge is Falling down. My Fair Lady. Sebuah lagu dan sajak Inggris yang sangat terkenal dan menjadi sajak yang sangat mendebarkan dan sangat memberikan pengaruh luar biasa di dalam kehidupan. Bahkan London Bridge is broken down adalah sesuatu yang penting dan lagu rakyat tradisional yang ada di dalam Inggris. Bahkan lagu anak-anak bermain di kehidupan. Namun lagu ini seakan-akan lagu creepy yang akan dinyanyikan dalam game kematian ini, yakni Shuumatsu no Valkyrie. Antara Jack the Ripper vs Heracles.
Heracles Vs Jack The Ripper © Studio Graphinica / Comitee Shuumatsu no Valkyrie Takumi Fukui / Shinya Umemura, / Ajichika |
1. Jack the Ripper : Monster bagi Manusia.
Salah satu urban legend maupun sejarah dalam kehidupan. Bahkan Jack the Ripper adalah tokoh yang sangat dimusuhi oleh umat manusia karena telah memberikan monster yang bisa melakukan hal-hal yang tidak disukai oleh umat manusia. You knowlah. Jack the Ripper adalah monster yang sangat tidak pantas untuk hidup. Namun, secara cerita di dalam Shuumatsu no Valkyrie, dirinya sangat melakukan tugasnya sesuai dengan tugas yang ada dalam Spin-offnya.
Volund Jack The Ripper © Studio Graphinica / Comitee Shuumatsu no Valkyrie Takumi Fukui / Shinya Umemura, / Ajichika |
Pertarungan dari Jack the Ripper dominan bagaimana dia lebih kepada intelegence dan tidak punya kemampuan yang sangat tinggi dalam fisik. Fisiknya lemah dan sudah sangat tua. Oleh sebab itu, diperlukan sesuatu yang sangat berbeda. Kemampuan dari Jack the Ripper adalah intelegensi dan kemampuan untuk menguasai medan yang ada.
2. Heracles : Keadilan dan Harapan Umat Manusia
Heracles adalah salah satu tokoh yang mewakili tim para dewa. Membela para dewa, namun dirinya adalah Demigod atau manusia setengah dewa. Dirinya dipilih oleh dewa untuk mendapatkan perwakilan dewa dan bertarung demi dewa. Heracles memang ingin bertarung untuk dewa, namun ketika menang, dirinya akan membebaskan umat manusia dan memberikan poin kepada manusia. Tetapi sama saja karena harus bertarung demi dewa dan memberikan poin. Oleh sebab itu, dewa heracles adalah harapan dari dewa maupun manusia.
Heracles © Studio Graphinica / Comitee Shuumatsu no Valkyrie Takumi Fukui / Shinya Umemura, / Ajichika |
Heracles sendiri bertarung dengan dominan kekuatan dan fisik. Sang dewa yang pinter fisik tetapi mudah sekali percaya kepada Jack the Ripper. Kemampuan fisik yang melebihi manusia dan setara dewa adalah kekuatan Heracles. Memang dewa baik yang membela umat manusia, namun hal ini adalah hal yang penting. Namun karena kepolosan dari Heracles, dirinya percaya akan lie atau kebohongan Jack The Ripper.
3. London Bridge is Broken Down - Pertarungan Epic dan Keren
Shuumatsu no Valkyrie Season 2 dibawakan dengan begitu unik. Diawali dengan pertarungan Jack The Ripper di lima episode. Lima Episode dari episode ini memang tidak fokus kepada pertarungan. Namun lebih kepada masa lalu dan pertarungan yang bersifat terbalik ini sendiri, pertarungannya terasa intensif dengan banyak serangan Jack the Ripper kepada Heracles. Pertarungan intelegence dan volund Jack the Ripper adalah sesuatu yang unik dan hebat. Bahkan London Bridge is Broken Down adalah lagu yang bener-bener epic. Bahkan untuk pengisi suaranya adalah sesuatu yang sangat hebat.
London Bridge is Falling Down © Studio Graphinica / Comitee Shuumatsu no Valkyrie Takumi Fukui / Shinya Umemura, / Ajichika |
London Bridge is Broken Down, oh London Bridge is Broken Down, Ohhh.. My Fair Lady. Lagu yang epic juga dan menyeramkan. Ini poin utama yang menarik. Pertarungan, masa lalu, pertarungan yang tidak pernah terduga. Bahkan kebohongan dan segala kebohongan yang diberikan adalah kebohongan yang luar biasa unik. Dengan kemampuan berbohong ini adalah keunikan dan hal yang bikin marah. Tapi pertarungan Jack the Ripper adalah pertarungan yang bersifat intelegence yang kuat. Bahkan pertarungan yang intens dibawhaakn menjadi penutup segala kelemahan.
4. 3D CGI Yang mungkin perlu dipertimbangkan
Ini yang menjadi kelemahan maupun pertimbangan akan namanya CGI yang dibawakan oleh sang pihak animasi. Memang untuk mengurangi Budget dalam animasi dan mencoba CGI adalah untuk mengurangi budget tapi kok berasa perlu dipertimbangkan dan dinilai ulang.
3D CGI © Studio Graphinica / Comitee Shuumatsu no Valkyrie Takumi Fukui / Shinya Umemura, / Ajichika |
Beberapa hal yang bisa diperlukan dan bagaimana caranya untuk mengenal hal ini? Adalah desain yang sangat berbeda. Kalau memang memakai skill gambar yang dilukiskan. Dengan desainer ini sendiri adalah sesuatu yang khas dalam kehidupan. Desains yang demikian, memang sangat dipikir ulang. Oleh sebab itu, dengan 3D CGI ini bisa dipertimbangkan ulang untuk dinilai. Tapi beneran kita disajikan lagu dan pertarungan dan intensifnya dalam bertarung. Cerita, musik, dan latar belakang menutupi beberapa visual mis 3D CGI ini.
Kesimpulan
Kita sebagian besar akan jadi bingung, ada yang pro terhadap Jack the Ripper, ada yang kontra dengan Jack The Ripper lebih mendukung Heracles. Namun secara umum, kita membela Heracles dan inilah yang menyebabkan sesuatu yang penting. Tapi akhirnya kita harus kecewa dan mencoba untuk menerima sang Jack the Ripper. Inilah yang menjadi keunikan yang harus dinikmati. Dan saya secara pribadi, penulis sangat suka pertarungan Jack The Ripper untuk bertarung di era saat ini.
Apakah yang bisa kita sukai dari pertarungan ini? Apakah memang kita benar-benar menyukai Pertarungan Jack The Ripper ini? Apakah memang unik pertarungan ini? apakah dirimu suka akan pertarungan yang dibawakan?