Pernahkah kalian berpikiran bagaimana bentuk dari catur Jepang? Mungkin kita sangat jarang untuk mengerti mengenai catur tersebut dengan berbagai tulisan Kanji di papannya. Akan tetapicmasih merupakan kebudayaan Jepang yang kental. Kebudayaan Jepang yang kaya akan kultural yang begitu unik hingga diwariskan sampai sekarang. Bahkan salah satu kebudayaan Shogi telah terwarisi hingga generasi saat ini.
Shogi merupakan sebuah permainan catur yang cukup populer pada masanya hingga saat ini. Shogi merupakan permainan catur yang diambil dari budaya Jepang yang unik. Sebab tidak sembarang catur yang kita kenal berasal dari India yang berkembang di benua Eropa. Namun konsep catur Shogi ini sangat lain dan berbeda dengan umumnya. Meskipun masih dalam satu kakek chaturanga.
Berikut ulasan yang kusebut sebagai Suka Duka bermain Shogi.
Namun disaat yang sama dirinya, ketika sang jawara muda ini sangat amat kelelahan bertemu dengan bocah cewek berumur 9 tahun. Bocah inipun tertarik pada sang jawara ini karena kepandaiannya dalam bermain Shogi. Tetapi dalam kondisi setengah sadar, ia menyiakan keinginan bocah cewek ini untuk belajar di rumahnya.
Mengapa anime ini cukup banyak ditonton oleh belahan dunia?
Yaichi sendiri merupakan bocah biasa, dirinya baru berusia 16 tahun belum ber-KTP. Dirinya sekolah di salah satu sekolah SMA namun fokus utamanya adalah Main Shogi / Pro Shogi. Yaichi sendiri terlatih sangat amat oleh ayahnya dan tim shoginya sejak kecil. Perlatihan berat ini membawa dirinya menjadi pro shogi termuda di Jepang. Tidak heran dirinya sempat berhasil melawan Meijin di disalah satu kejuaraan terbesar di Jepang.
Pada saat yang sama, dirinya bertemu dengan calon jodoh yang amat bocah sekali. Bernama Hinatsuru Ai. Baru-baru ini Ai-chan begitu lama mengamati sang Yaichi. Pengamatannya menghasilkan cinta mati terhadap Yaichi dan juga mencintai shogi yang diajarkannya. Lama kelamaan Hinatsuru Ai begitu dekat dan orang tuanya dengan sadar untuk menikahkan dirinya. Kekocakan sangat terjadi, bagaimana seorang bocah ini dapat menjadi istri sang Yaichi, bahkan mewarisi usaha turun temurun keluarga Hinatsuru. Padahal Yaichi berusia 16 tahun dan Hinatsuru Ai berusia 9 tahun.
Sejujurnya setiap karater terihat cukup unik sembari sebagai penghias anime yang cocok. Dimana setiap karakter telah memberikan suatu indentitas tersendiri. Misalnya Hinatsuru Ai kemampuan menganalisa dalam-dalam ketika kosentrasinya begitu kuat. Kemampuan menganalisa yang cukup tajam ketika dirinya memiliki semangat tinggi. Selain itu pula Ai lainnya lebih suka menjudge lawan agar terasa lebih kuat. Selain itu ketika sang Yaichi memakai kacamata atau terlihat cukup serius dalam bermain.
Penunjukan ciri khas setiap karakter telah memberikan pengkarakteran setiap karakter. Sebagian karakter pro shogi punya keunikan tersendiri saat menampilkan keahlian shogi selain kegiatannya diluar bermain shogi. Karakteristik setiap karakter berasa cukup kuat karena tidak banyak karakter yang ditampilkan. Tetapi sekilas telah memberikan penguatan setiap episodenya.
Nilai Obyektif : 8.0
Cocok : Kepada penonton yang ingin menonton para bocah di dalamnya
Tidak Cocko : Yang ingin mencari kejutan berlebih didalamnya.
Meijin vs Yaichi © Project No. 9 / Tokyo MX |
Berikut ulasan yang kusebut sebagai Suka Duka bermain Shogi.
Jalan Cerita
Ketika sang jawara Shogi termuda bertarung terhadap jawara Shogi tertinggi. Dirinya hampir tertekan sangat keras ketika hampir kalah oleh sang Jawara utama, yakni Meijin. Jawara termuda ini harus tunduk terhadap kehebatan sang Meijin ini. Dimana dalam sejarah shogi Jepang, tidak ada yang dapat mengalahkan Meijin. Bahkan hampir seluruh pro shogi gagal mengalahakan Meijin.Namun disaat yang sama dirinya, ketika sang jawara muda ini sangat amat kelelahan bertemu dengan bocah cewek berumur 9 tahun. Bocah inipun tertarik pada sang jawara ini karena kepandaiannya dalam bermain Shogi. Tetapi dalam kondisi setengah sadar, ia menyiakan keinginan bocah cewek ini untuk belajar di rumahnya.
Jawara ini sendiri bernama Yaichi Kuzuryuu, seorang pro shogi yang berusia 16 tahun. Salah satu dari pro dan jawara Shogi yang termuda yang hampir mencapai kesempurnaan menghadapi, Meijin sang juara dan jawara pro shogi. Bahkan Meijin hampir tidak terkalahan sepanjang abad ini. Tetapi dengan tekad kuat, Yaichi berusaha untuk mencapai gelar master Ryuo yang diidamkan semua pemain shogi abad ini.
Akan tetapi suatu hari sangat aneh, dimana bocah cewek datang ke Yaichi untuk belajar mengenai Shogi. Bocah inipun bernama Hinatsuru Ai. Ai-chan ingin belajar Shogi sangat dalam dari master Yaichi. Bocah inipun masih berumur 9 tahun.. Akan tetapi sang bocah ini menunjukkan skill tidak biasa daripada lainnya. Terkejutlah sang jawara shogi karena kepandaiannya. Yang Pada akhirnya bocah ini diajari oleh Yaichi.
Akan tetapi suatu hari sangat aneh, dimana bocah cewek datang ke Yaichi untuk belajar mengenai Shogi. Bocah inipun bernama Hinatsuru Ai. Ai-chan ingin belajar Shogi sangat dalam dari master Yaichi. Bocah inipun masih berumur 9 tahun.. Akan tetapi sang bocah ini menunjukkan skill tidak biasa daripada lainnya. Terkejutlah sang jawara shogi karena kepandaiannya. Yang Pada akhirnya bocah ini diajari oleh Yaichi.
Mengapa anime ini cukup banyak ditonton oleh belahan dunia?
Suka Duka Bermain Shogi
Selain Yaichi harus mendidik bocah ini, tetapi Yaichi juga belajar menjadi pro shogi. Pemain Shogi Jepang merupakan suatu kumpulan yang amat menyeramkan. Hampir di setiap tempat merupakan pemain Shogi yang terbaik, bahkan merupakan top lokal disana. Demikian juga perjuangan Yaichi yang harus melewati itu semua, para pemain Shogi hingga menuju pertarungan akhir melawan Meijin.Yaichi sendiri merupakan bocah biasa, dirinya baru berusia 16 tahun belum ber-KTP. Dirinya sekolah di salah satu sekolah SMA namun fokus utamanya adalah Main Shogi / Pro Shogi. Yaichi sendiri terlatih sangat amat oleh ayahnya dan tim shoginya sejak kecil. Perlatihan berat ini membawa dirinya menjadi pro shogi termuda di Jepang. Tidak heran dirinya sempat berhasil melawan Meijin di disalah satu kejuaraan terbesar di Jepang.
Pada saat yang sama, dirinya bertemu dengan calon jodoh yang amat bocah sekali. Bernama Hinatsuru Ai. Baru-baru ini Ai-chan begitu lama mengamati sang Yaichi. Pengamatannya menghasilkan cinta mati terhadap Yaichi dan juga mencintai shogi yang diajarkannya. Lama kelamaan Hinatsuru Ai begitu dekat dan orang tuanya dengan sadar untuk menikahkan dirinya. Kekocakan sangat terjadi, bagaimana seorang bocah ini dapat menjadi istri sang Yaichi, bahkan mewarisi usaha turun temurun keluarga Hinatsuru. Padahal Yaichi berusia 16 tahun dan Hinatsuru Ai berusia 9 tahun.
Langsung ke poin inti bahwa Perjuangan merupakan genre yang cukup unik bahkan hampir berasa semua anime pernah mencoba genre demikin. Yaichin sendiri tidak terlihat sepenuhnya berjuang untuk masa depannya, malah hanya sebaliknya berjuang untuk mendidik seorang anak. Justru itulah saya melihat kekontrasan terjadi dalam Ryuuou no Oshigoto!, sang Yaichin lebih banyak dominan terlihat belajar mengamati bocah-bocah ketimbang pada dirinya, namun pada kesempatan episode akhir dirinya jauh lebih dominan ketimbang episode awal sampai tengah.
Konsep pertarungan antar Shogi merupakan suatu konsep selayaknya catur dan cukup dibawakan dengan baik. Suka duka dalam bermain shogi adalah suatu pertarungan kehidupan yang begitu hidup dalam. Bagaimana pemain Shogi harus mempertaruhan berbagai kemampuan, pengalaman, penguras otak, penghancur keretakan, bahkan hampir seluruh kemampuan yang dimiliknya. Pemain shogi menaruh bahkan memberikan hidupnya untuk bermain Shogi. Konsep ini hampir dipakai dalam beberapa anime yang relevan yang setype dengan ini. Ku rasa hanya ada satu anime yang mirip dengan ini, yakni Kakegurui dimana Jabami Yumeko mempertaruhkan bahkan hidup untuk apa yang disenangi dan dimilikinya. Bahkan untuk mempertaruhkan hidup dan nyawannya sendiri. Bahkan hampir pada kematian sang pemain ini. Genre serupa yakni No Game No Life untuk mempertaruhkan seluruh hidup untuk bermain game sepenuhnya.
Pertaruhkan hidupmu untuk apa yang akan dicapai adalah konsep yang tidak sembarangan dimiliki oleh beberapa orang di dunia. Bahkan hampir setiap orang tidak akan mempertaruhkan nyawa dan hidupnya untuk apa yang ia senangi. Beberapa orang saja yang hanya akan mempertaruhkan hidupnya untuk apa yang ia ingini. Jujur saya sendiri tidak sepenuhnya bisa untuk melakukan mempertaruhkan seluruh hidup untuk apa yang di cita-citakan.
Namun yang menjadi kelemahannya tidak sepenuhnya berfokus pada shogi diawal episode, dikarekana ini sendiri berfokus pada kegiatan full dari sang Ryuo, Yaichi. Yaichi sendiri yang sering disorot untuk kegiatannya yang begitu full.
Konsep pertarungan antar Shogi merupakan suatu konsep selayaknya catur dan cukup dibawakan dengan baik. Suka duka dalam bermain shogi adalah suatu pertarungan kehidupan yang begitu hidup dalam. Bagaimana pemain Shogi harus mempertaruhan berbagai kemampuan, pengalaman, penguras otak, penghancur keretakan, bahkan hampir seluruh kemampuan yang dimiliknya. Pemain shogi menaruh bahkan memberikan hidupnya untuk bermain Shogi. Konsep ini hampir dipakai dalam beberapa anime yang relevan yang setype dengan ini. Ku rasa hanya ada satu anime yang mirip dengan ini, yakni Kakegurui dimana Jabami Yumeko mempertaruhkan bahkan hidup untuk apa yang disenangi dan dimilikinya. Bahkan untuk mempertaruhkan hidup dan nyawannya sendiri. Bahkan hampir pada kematian sang pemain ini. Genre serupa yakni No Game No Life untuk mempertaruhkan seluruh hidup untuk bermain game sepenuhnya.
Pertaruhkan hidupmu untuk apa yang akan dicapai adalah konsep yang tidak sembarangan dimiliki oleh beberapa orang di dunia. Bahkan hampir setiap orang tidak akan mempertaruhkan nyawa dan hidupnya untuk apa yang ia senangi. Beberapa orang saja yang hanya akan mempertaruhkan hidupnya untuk apa yang ia ingini. Jujur saya sendiri tidak sepenuhnya bisa untuk melakukan mempertaruhkan seluruh hidup untuk apa yang di cita-citakan.
Namun yang menjadi kelemahannya tidak sepenuhnya berfokus pada shogi diawal episode, dikarekana ini sendiri berfokus pada kegiatan full dari sang Ryuo, Yaichi. Yaichi sendiri yang sering disorot untuk kegiatannya yang begitu full.
Kocak Bersama-sama dengan Bocah-Bocah
Suatu konsep cerita yang memberikan bagaimana perjuangan sang Yaichi untuk mencapai tanda keemasan diatas karena memberikan hidupnya untu shogi. Tetapi di lain sisi ada bumbu penyedap yang membuat anime ini tidak berasa monoton. Salah satunya adalah konsep komedi yang dibawakan dengan sentuhan bocah-bocah yang bikin kocak perut saya.Beberapa konsep komedi dibawakan cukup menggelitik telinga, karena seorang Yaichi sendiri bukanlah raja bocah. Dirinya tidak mempunyai ketertarikan apapun dari Ai-chan dan kawan-kawan.
Sederhananya sang Yaichi memiliki julukan baru seorang raja bagi bocah-bocah ini. Cukup menggelitik dikarenakan dapat mengocok perut tersendiri.
Yaichi dengan Ai selayaknya pasangan suami istri yang berbeda usia sangat jauh. Bayangkan saja pasangan suami istri ini selayaknya Yaichi seorang master yang mengajari Ai-chan untuk sukses dalam shogi. Akan tetapi keterlanjutan mengenai suami istrinya cukup unik dimana menjadikan suatu anime ini berwarna dan menggelitik. Bayangkan saja seorang yang yang bukan pecinta bocah harus berhadapan dengan dengan bocah-bocah yang demikian. Seberapa kocaknya hal ini apalagi mengatasi berbagai tingkah laku bocah. Bahkan untuk Hinatsuru Ai yang terlalu terobsesi dengan Yaichi begitu dalam. Bahkan tidak ingin kehilangan sang Yaichi. Hinatsuru sendiri sendiri seseorang yang bener-bener mencintai sang Yaichi begitu dalam sekaligus ingin menjadikan dirinya suaminya.
Konsep komedi bersama anak-anak sangat menggelitik perut yang saya. Sebab tidak sembarang anime selalu menggunakan konsep ini berhasil, keberhasilan yang dimiliki sendiri tergantung pada pembawaan karakteristik yang ada dalam anime. Pembawaan karakter sendiri memiliki khas begitu unik dimana akan menghasilkan anime komedi yang aneh sekaligus menggelitik.
Sederhananya sang Yaichi memiliki julukan baru seorang raja bagi bocah-bocah ini. Cukup menggelitik dikarenakan dapat mengocok perut tersendiri.
Yaichi dengan Ai selayaknya pasangan suami istri yang berbeda usia sangat jauh. Bayangkan saja pasangan suami istri ini selayaknya Yaichi seorang master yang mengajari Ai-chan untuk sukses dalam shogi. Akan tetapi keterlanjutan mengenai suami istrinya cukup unik dimana menjadikan suatu anime ini berwarna dan menggelitik. Bayangkan saja seorang yang yang bukan pecinta bocah harus berhadapan dengan dengan bocah-bocah yang demikian. Seberapa kocaknya hal ini apalagi mengatasi berbagai tingkah laku bocah. Bahkan untuk Hinatsuru Ai yang terlalu terobsesi dengan Yaichi begitu dalam. Bahkan tidak ingin kehilangan sang Yaichi. Hinatsuru sendiri sendiri seseorang yang bener-bener mencintai sang Yaichi begitu dalam sekaligus ingin menjadikan dirinya suaminya.
Konsep komedi bersama anak-anak sangat menggelitik perut yang saya. Sebab tidak sembarang anime selalu menggunakan konsep ini berhasil, keberhasilan yang dimiliki sendiri tergantung pada pembawaan karakteristik yang ada dalam anime. Pembawaan karakter sendiri memiliki khas begitu unik dimana akan menghasilkan anime komedi yang aneh sekaligus menggelitik.
Dalam pembawaan anime ini sendiri, terlihat sangatlah sederhana dikarenakan tidak memberikan cerita berat selain kebanyakan memberikan gelitikan berupa komedi. Komedi yang diberikan tidaklah begitu aneh dan masih aman. Sebab tidak memberikan suatu konsep yang bertentangan dengan beberapa etika dunia. Tetapi memberikan kejenakaan yang menarik juga.
Ciri Khas Pro Player
Setiap kali kita menonton anime ini pasti memiliki cirikhas setiap karakter, sebab setiap karakter inilah memberikan ciri khas dismping suatu jimat yang menunjukkan bagaimana skill yang mereka miliki. Bahkan disini ku kasih beberapa yang menunjukkan Ciri Khas Player Shogi Masing-masing.Yashajin Ai © Project No. 9 / Tokyo MX |
Penunjukan ciri khas setiap karakter telah memberikan pengkarakteran setiap karakter. Sebagian karakter pro shogi punya keunikan tersendiri saat menampilkan keahlian shogi selain kegiatannya diluar bermain shogi. Karakteristik setiap karakter berasa cukup kuat karena tidak banyak karakter yang ditampilkan. Tetapi sekilas telah memberikan penguatan setiap episodenya.
Pembawaan yang menyegarkan
Ku rasa rasa segar disini bukan cuman segar setelah berolahraga atau setelah bangun tidur, namun disini sangat menegarkan karena pembawaannya tidaklah sembarangan. Sebab tidak semua anime memberikan penyegaran yang menarik, baik dalam visual maupun audio.Secara Visual masih terlihat cukup baik. Perkembangan visual ini tidak kalah menarik dikarekanan mengkombinasikan antara permainan Shogi dengan para aktor yang ada. Disamping itu juga sesuatu visual yang diberikan cukup baik. Ciri khas yakni shogi yang cukup ditampilkan baik. Visual masih mengikuti perkembangan anime saat ini.
Kesimpulan
Perjuangan dalam mendidik anak untuk menjadi pro shogi adalah tidak muda. Bahkan perjuangan sang Yaichi untuk mendapatkan gelar Ryuo terbaik di jepang. Kekocakan antara bocah dengan Yaichi cukup lucu dikarenakan memberikan pendekatan yang mengocak perut. Selain itu memberikan beberapa visual yang bener-benar memberikan pendekatan yang menarik antara visual dan cerita. Selain itu yang menarik adalah karakter dengan ciri khas yang ada dalam anime ini. Tetapi yang menjadi pusat ialah kebanyakan penonton adalah bocah didalamnya.Kelebihan
- Memberikan kisah perjuangan yang cukup baik
- Visualisasi yang cukup baik diberikan dalam Ryuuou no Oshigoto
- Pembawaan sang voice actor dan Ost cukup baik
- Bocah-bocah penghias anime
- Komedi yang mengocok perut
Kelemahan
- Terlalu banyak fansservice berupa bocah-bocah yang cukup dominasi
- Tidak sepenuhnya ke arah shogi, tetapi lebih cenderung kepada kegiatan sang Ryuo
- Tidak menfokuskan diri pada kegiatan SHogi yang menjadi ciri khas anime ini selain Ai-chan
Cocok : Kepada penonton yang ingin menonton para bocah di dalamnya
Tidak Cocko : Yang ingin mencari kejutan berlebih didalamnya.
Bagaimaan menurut kalian mengenai Anime satu ini ? Sang pencinta bocah-bocah yang lucu ini?