Pernahkah ada kisah dimana Tuhan sendiri gabut untuk turun ke dunia melihat yang saat ini sedang ditinggali oleh sebagian besar manusia dan makhluk yang ada? Apakah tugas Tuhan ini di dunia? Dan Mengapa Tuhan punya tugas semacam ini? Inilah yang menjadi problem dan tema unik dari anime Fumetsu no Anata atau to Your Eternity, sebuah anime yang dirancang oleh penulis yang sama dengan Koe no Katachi yakni Yoshitoki Ooima. Sebuah anime fantasi berkisahkan bagaimana perjalanan seorang yang disebut memiliki tubuh abadi yang dapat merubah dirinya setelah seseorang tersebut meninggal. Sebuah Kisah yang bisa dibilang, Tuhan gabut ke dunia ngeliat umatnya sendiri. Apakah yang menyebabkan Tuhan bisa gabut, apakah yang menarik dari kisah sederhana ini?
Fumetsu no Anata e Season 1 © Studio Brain Base / Fumetsu no Anata e Comittee |
Fumetsu no Anata Season 1 atau sering disebut dengan To Your Eternity atau dalam bahasa Indonesia Untukmu yang Abadi adalah sebuah kisah anime dan manga yang cukup unik. Season 1 sendiri tayang pada 2021 dan lanjut ke season 2 yang tayang pada 2023. Sebuah anime yang dibangun berdasarkan studio Brain Base. Studio yang punya peran penting di dalam anime ini. Sebuah anime yang punya pendekatan dimana seorang yang dianggap abadi dengan makhluk dunia yang tidak punya keabadian seperti sang karakter Tuhan ini. Apakah yang didapatkan dari karakter Tuhan ini ke dalam dunia manusia yang tidak ada keabadian ini?
Plot
Sebuah Orb yang dikenal dengan "it" jatuh ke dalam bumi yang jauh banget. Mampu mengubah bentuk dari makhluk yang pantulannya ditangkapnya, "It" pertama-tama menjadi batu dan kemudian, karena suhu naik, lumut.
Kisah dari sang abadi berkeliling dunia © Studio Brain Base / Fumetsu no Anata e Comittee |
"It" tidak bergerak sampai suatu hari yang bersalju, seekor serigala yang hampir mati menyeberang. Ketika "It" mengambil bentuk hewan itu, "It" menyadari kesadarannya dan mulai berkelana tanpa tujuan yang jelas. Tak lama kemudian, "Ia" bertemu dengan tuan serigala tersebut - seorang bocah laki-laki yang menunggu suku nya kembali dari surga yang penuh dengan ikan dan buah di selatan. Meskipun bocah itu kesepian, dia masih berharap bahwa orang-orang yang dicintainya di ingatannya tidak melupakannya dan bahwa suatu saat dia akan bersatu dengan mereka lagi.
Dimana bocah itu ingin menjelajah lingkungan baru dan memutuskan untuk meninggalkan rumahnya dengan"It" untuk menemukan surga yang menggunakan jejak yang telah ditinggalkan oleh sukunya. Namun dengan tubuh yang sangat terluka dan tidak melihat para tetua sukunya, apa yang terjadi dengan bocah tersebut?
Fumetsu no Anata E sendiri mengisahkan seorang makhluk abadi yang seharusnya kita panggil Tuhan mengalami kehidupan manusia, dimana akan bertemu dengan berbagai macam oran gi dunia di banyak tempat di dalam waktu dan sepanjang hidupnya. Dari Era kuno hingga era modern saat ini. Bagaimana kisah Tuhan menjalani kehidupan layaknya manusia di bumi? Apakah yang dipelajari oleh Tuhan ini di bumi?
Tuhan Lagi Gabut Loh
Sejujurnya yang terlihat dari anime ini sendiri adalah Tuhan lagi gabut turun ke dunia untuk menjadi manusia dan mau mempelajari manusia. Sang tubuh abadi yang belum mengenal kehidupan manusia yang merupakan makhluk yang bernyawa dan bisa mati. sang Tuhan Berusaha untuk turun ke dunia untuk mempelajari makhluk-makhluk semacam ini. Belajar bagaimana menjadi manusia dan belajar bagaimana kehidupan manusia yang sangat sederhana dan sangat singkat ini. Oleh sebab itu, bagaimana Tuhan punya peran penting untuk hal demikian?
Kegabutan Tuhan yang menyelamatkan manusia © Studio Brain Base / Fumetsu no Anata e Comittee |
Tuhan mulai belajar bagaimana kehidupan manusia. Kehidupan manusia yang sangat singkat ini punya problem yang begitu luas dan banyak yang dipelajari. Tuhan memang lagi gabut berusaha mencoba menjadi dan memahami manusia. Cuman bebedanya dengan manusia adalah Tuhan yang kali ini hanya ingin menyelamatkan manusia dan memiliki tubuh yang abadi. Sedangkan manusia tidak memiliki Tubuh yang abadi. Dan keabadian tubuh ini dia peroleh semenjak dirinya adalah Tuhan itu sendiri yang belajar bagaimana kehidupan manusia ini berkembang.
Tuhan juga lagi gabut, bagaimana Tuhan yang memiliki tubuh abadi berusaha untuk menyelamatkan manusia daripada hal-hal yang mengarah kepada kematian. Sebab manusia dan makhluk di dunia sendiri adalah makhluk yang akan mengalami kematian dan sang Tuhan yang lagi gabut belajar untuk menyelamatkan mereka. Dah itu aja dari kesederhanaan cerita Tuhan yang Gabut.
Plot yang dibawakan terkesan Semakin ke Belakang Semakin Boring
Dari awal diperlihatkan, Fumetsu no Anata e sudah memberikan gambaran soal kehidupan dan kematian. Bagaimana sang tokoh utama tidak bakalan mati sedangkan tokoh-tokoh lain akan mengalami kematian. Hal ini sudah memberikan kesan bahwa tokoh utama akan abadi. Namun dari awal hingga akhir, tokoh utama memberikan kesan bahwa tokoh ini akan lebih kepada pendekatan emosi dari setiap karakter yang muncul. Pendekatan emosi ini terlihat bagaimana karakter utama tidak bisa mengalami kematian dan berusaha untuk mengenal kepribadian dari makhluk yang tidak abadi ini.
Semakin ke belakang semakin bosen © Studio Brain Base / Fumetsu no Anata e Comittee |
Jujur, semakin kebelakang khususnya dari cerita season pertama, semakin cukup membosankan karena pola nya mulai semakin nampak dan semakin biasa saja untuk ditonton. Memang ada nokter maupun musuh yang mencoba membuat sang tubuh abadi. Dah itu aja. Dengan sedikit pertarungan yang tidak begitu intensif ditambah dengan hal-hal yang terlibat biasa dan pertarungan yang membosankan ini terlihat seperti pertarungan yang biasa aja. Tetapi menurutku Season 2nya sangat berbeda.
Plot Bagian March
Cerita / Plot bagian March sendiri adalah cerita bagaimana March harus dikorbankan bagi Oniguma yang merupakan dewa / beruang terbesar. Namun Fushi disini sebagai Tuhan yang lagi Gabut berusaha untuk menyelamatkan sang March dari pengorbanan yang sia-sia. Disini adalah cerita yang sangat unik dan dibuka dengan cerita yang penuh guyonan.
Pengorbanan March © Studio Brain Base / Fumetsu no Anata e Comittee |
Plot Bagian Gugu
Gugu adalah cowok yang buruk rupa, dimana dirinya harus ditopeng dengan topeng batu agar wajahnya yang sangat buruk rupa / seram ini bisa tertutupi dari orang yang ia cintai / sayangi yakni Rean. Dirinya sendiri yang pernah menyelamatkan Rean dari bahaya, Guru adalah sosok sangat berani dan pemberani. Keberanian gugu dan kemampuannya yang hebat adalah nilai utama dari Gugu ini. Kisah gugu adalah kisah yang sangat menceritakan cinta dan juga persahabatan.
Pengorbanan Gugu © Studio Brain Base / Fumetsu no Anata e Comittee |
Plot Tonari
Plot dari bagian Tonari adalah persahabatan dan pertarungan di Jananda. Dirinya adalah orang yang membantu Fushi di dalam pertarungan gladiator untuk menyelamatkan Pioran. Dimana Fushi tak sengaja terlibat gladiator dan menjadi pemimpin dari pulau terpencil ini. Dan dalam pulau terpencil ini sendiri, terdapat gladiator yang terkuat. sebuah kisah yang sangat boring di bagian Tonari. Karena isinya adalah pertarungan gladiator. Tapi ending dari pengacauan nookker sangat membekas.
Kisah di Pulau Jananda © Studio Brain Base / Fumetsu no Anata e Comittee |
Endingnya Agak Gantung
Okeh memang salah satu anime yang akan memiliki season berikutnya dan ending yang cukup gantung. Karena ending yang dibawakan memang cukup gantung sekaligus memberikan kesan bahwa ending dari anime ini adalah kematian dari Pioran, kesedihan dari Fushi, dan kegalauan. memang cukup berasa kegalauan ini dan lalu gantung sudah animenya. Terasa masih kurang dan berasa masih terlalu gantung anime ini. Dan ketika anime ini cukup gantung tetapi akhirnya diberikan fakta bahwa ketika kematian dari setiap manusia memberikan kesedihan bagi Tuhan Gabut ini. Kesedihan akan eksistensi orang-orang yang mencintai dan dicintainya.
Memang kesedihan sangat mendalam karena karakter-karakter ini punya kesan baik di dalam setiap karakter. Karena kesedihan akan kematian setiap karakter ini adalah sesuatu yang sangat bikin menyedihkan bagi sang Tuhan yang Gabut ini. Kesedihan yang mendalam adalah sesuatu yang bikin sedih bagi penulis secara pribadi juga..
Beberapa Bumbu Kurang berasa.
Di beberapa scene, bumbu yang diberikan adalah bumbu komedi dan beberapa titik juga bumbu pendekatan emosi. It's okay bagi saya karena beberapa memang untuk memperkuat story dan pembawaan yang ada. Namun di beberapa sisi merasa cukup minus dan kurang untuk dinikmati. Karena Bumbu yang kurang ini bahkan berasa hanya menambahkan saja. Oleh sebab itu, dalam menambahkan keunikan dari anime ini bergerak.
Kisahnya akan bosen jika nonton lebih lama © Studio Brain Base / Fumetsu no Anata e Comittee |
Selain ini, bumbu yang mengarah kepada bumbu komedi, salah satu bumbu lain yang adalah bumbu pendekatan emosi. Semakin kebelakang, semakin kurang di dalam pendekatan emosi dari tiap karakter. Karena entah mengapa anime ini lebih menekankan pertarungan daripada bumbu pendekatan emosi yang sebenarnya kita sudah tahu kalau karakter tersebut akan meninggal atau akan koid di anime ini.
Karakteristik Cukup Terbentuk
Membentuk karakter yang dengan pendalaman di setiap karakter adalah keunikan dari anime ini. Karena pembentukan untuk peduli dengan karakter dan mendorong karakter utama yang merupakan Tuhan sangat baik. Berusaha mendevelop karakter Tuhan yakni Fushi ini agar Tuhan memiliki perasaan akan umatnya doang. karena perasaan ini adalah sesuatu yang menjadi fokus utama saat kita mengenal Tuhan melihat umat yang tidak abadi. Dengan Tuhan yang Care terhadap umatnya. Disini kita belajar bagaimana peran Tuhan sesungguhnya di dalam anime ini. Bahkan karakteristik dari sang karakter utama semakin terlihat cukup menghiasi seluruh anime ini tayang.
Pendekatan setiap karkater sangat berasa © Studio Brain Base / Fumetsu no Anata e Comittee |
Karakter yang akan dipilih adalah March, Tonari, Pioran, dan Gugu. Karakter yang sangat dekat dengan karakter utama ini adalah karakter yang dekat dengan sang karakter utama. March adalah anak kecil yang dikorbankan dan sangat dekat dengan sang Fushi. Seorang bocah yang sudah kenal fushi terlebih dahulu dan karakter ini cukup punya kekuatan tersendiri. Gugu, karakter yang bertopeng dan dia adalah karakter dan teman dekat dari sang Fushi. Punya peran penting juga di anime ini yang membantu Fushi di dalam battle dan kekuatan yang hebat terutama semburan api. Pioran, karakter nenek tua yang keluar dari penjara. Dan pendekatan dari karakter-karakter ini sangat bikin jempol dari studio maupun mangaka anime ini.
Terakhir adalah karakter utama sendiri, yakni Fushi. Karakter yang dari awal seperti bayi yang baru netes dan belajar bagaimana kehidupannya yang ada. belajar untuk berbahasa manusia, belajar untuk merasakan rasa sakit, dan belajar untuk kehidupan manusia dan belajar bagaimana kehidupan menjadi makhluk yang tidak abadi. Karena kehidupan manusia yang tidak abadi ini sendiri adalah hal yang menjadi poin penting untuk dipelajari dari makhluk abadi ini. Dan Makhluk yang abadi ni belajar bagaimana kehidupan mereka dan ini yang diinginkan dari Tuhan yang ingin menolong mereka. Karena Tuhan sendiri menolong untuk manusia yang mortal dan yang tidak abadi.
Musuh dari Fushi ini sendiri adalah Nokker dan seorang anggota dari clan Yanome. Dimana clan ini sendiri sangat terobsesi dengan Fumetsu. Termasuk yang awal dari anggota Clan yang ingin sama Fushi adalah Hayase. Dan clan ini sendiri bersumpah untuk selalu bermerging dengan Nokker dan akan selalu melawan sang Fushi maupun kadang membantu Fushi tergantung kehendak dari sang Nokker. Namun sebenarnya clan Yanome atau sang Guardian adalah penyembah Fushi dan akan menyelamatkan Fushi dari segala bahaya. namun sangat berlawanan dengan kehendak Nokker yang mereka merging itu sendiri.
Visualisasi Cukup Baik
Salah satu hal yang sangat baik adalah visualisasinya. Kali ini saya tidak keberatan visualisasi yang diberikan tidak terlalu berat dan tidak terlalu jelek juga. Terlihat cukup bagus untuk dinikmati, karena cukup baik untuk dinikmati dari visualisasi yang ada. Dengan visualisasi yang diberikan dari studio Brain Base cukup dapat dinikmati. Bahkan beberapa poin terlihat 3D yang cukup ngeblend dengan visual 2D yang ditayangkan. Bahkan Brain base telah memberikan keunikan tersendiri di dalam anime ini.
Visualisasinya sangat menarik © Studio Brain Base / Fumetsu no Anata e Comittee |
Visualisasi ini sendiri cukup baik dinikmati. Dan no comment dari beberapa bagian karena beberapa bagian terlihat indah untuk dinikmati. Dan sangat okey.
Musik dan Lagu yang Khas
Salah satu khas dari lagu Fumetsu no Anata e adalah lagu Pink Blood yang cukup khas. Kekhasan terasa bahwa lebih membawakan Tuhan yang gabut ini belajar dan memiliki darah muda untuk berkembang. Perkembangan Tuhan yang gabut dari makhluk abadi ke dalam bahasa komunikatif manusia hingga akhirnya mengenal manusia dengan baik. Makhluk abadi atau Tuhan ini belajar bagaimana menguasai diri dan belajar bagaimana hidup dengan masyarakat. Dan dengan pendekatan lagu ini berasa banget.
Musik yang diberikan cukup ngeblend dengan beberapa situasi. memang lagunya agak soft-soft yang dinikmati sepanjang anime ini bergerak. Dan anime ini selama tayang tidak banyak musik yang memorable dari anime ini. Cuman lagu pembuka yang sangat khas.
Kesimpulan
Anime Fumetsu no Anata e Season 1 adalah awal mula dari Tuhan yang Gabut untuk mengenal manusia secara perlahan-lahan. Pendekatan yang diberikan untuk mengenal sebagian manusia dari tubuh yang abadi ini adalah bagaimana merasakan sakit yang diterima di dalam manusia, lalu pendekatan dari Tuhan yang gabut ini sendiri cukup menarik untuk mengenal manusia dengan lebih baik. Pengenalan akan manusiawi dan pendekatan yang diberikan sangat menarik untuk diikuti. Namun salah satu kelemahan dari anime ini sendiri adalah plot dan pendekatan yang semakin ke belakang semakin biasa saja.
Dilanjutkan ke Season 2 © Studio Brain Base / Fumetsu no Anata e Comittee |
Plot yang diberikan adalah pengenalan akan kemanusiaan dari setiap karakter yang ada. Plot yang diberikan pendekatan dari setiap karakter. Pendekatan yang dimaksud adalah pendekatan yang lebih ke sisi manusiawi dari sudut pandang Tuhan dan sang Abadi. Dengan pendekatan demikian, memang perlu kita apresiasi. Karena semua manusia pada hakekatnya akan mati dan perlu kembali ke yang maha kuasa. Inilah yang ingin dibawakan dalam anime ini. Kematian, kehidupan, eksistensi, dan pendekatan nya.
Kelebihan :
- Fumetsu no Anata E menceritakan perjalanan Tuhan di dalam kehidupan Manusia
- Fumetsu no Anata E yang sangat sederhana penggambaran dan plot yang dibawakan
- Ceritanya lebih menekankan unsur Emosional dan feeling di dalamnya
- Pendekatan karakternya jauh lebih ditekankan karena setiap chat punya pendekatan tersendiri
- Lagu ciri khas Fumetsu sangat baik
- Background di awal peradaban persukuan yang kuno
- Beberapa plot punya penekanan khusus dari kisahnya.
Kelemahan :
- Cerita yang dibawakan semakin ke belakang semakin cukup membosankan
- Pembawaan musik dan karakter terasa agak hambar karena difokuskan yang karakter utama.
- Pembawaan aniem ini terasa agak hambar kalau dilihat dengan konsep yang sama.
- Pendekatan tiap scene part cerita agak membosankan semakin ke belakang dan semakin terlihat bosan
Penilaian : 8/10
Apakah dirimu suka akan anime ini? Atau memang anime ini hanya menceritakan Tuhan yang hanya gabut untuk mengisi kehidupannya di dunia? Atau memang kegabutan Tuhan akan membawa bencana bagi umat manusia atau hanya rasa penasaran saja?