[Review] Sabikui Bisco : Mix Feeling Menonton Pembawaan Bisco

Pernahkah melihat sebuah anime yang mengambil tema setara dengan era cyberpunk maupun era-era yang bertemakan besi-besi itu? Mungkin era cyberpunk dimana menggambarkan suatu keadaan dimana terdapat penyakit yang disebut dengan penyakit karat? Bahkan penyebab dari karat ini harus dibersihkan dari berbagai caranya agar karat bisa pulih. Bahkan penyakit karat ini sendiri  menjadi musuh bagi umat manusia karena jelas membutuhkan caranya untuk mengatasi musuh semacam ini. Apakah diri kita harus mengalami hal semacam ini?

Sabikui Bisco
Sabikui Bisco
© Studio OZ / Akashigi / Shinji Cobkubo /
Muse Indonesia
  

Inilah anime Saibuki Bisco, sebuah anime yang dibangun oleh studio OZ yang tayang pada Winter 2022. Dimana dalam anime ini sendiri sebuah anime yang diadaptasi dari sebuah light novel yang dibawakan oleh Akashigi dan Shinji Cobkubo. Sebuah light novel yang menceriakan sebuah dunia masa depan yang cukup dipenuhi dengan penyakit  berkarat di setiap manusianya. Apakah yang menarik dari anime ini dan akhirnya menjadi anime yang ditayangkan pada Musim Winter 2022? Apakah yang menarik dari anime ini? Apakah yang dapat kita peroleh dan kita tonton dari anime ini? Berikut inilah Review Anime Sabikui Bisco


Plot

Angin seperti berhembus dimana ada wabah yang menyebabkan seluruh hamparan pasir yang cerdas di daerah Jepang pasca-apokaliptik nya. Saat menyapu dan tidak hidup dan tidak hidup. Dimana hanya karat yang tersisa di belakang dan siap untuk menyerang kapan saja dimana saja. Termasuk manusia yang saat ini hidup.  Bahkan dapat dibilang, menyebabkan wabah yang begitu mengerikan di dalam kehidupan umat manusia. Wabah seperti apakah itu? Apakah umat manusia yang saat ini hidup bisa menyelesaikan musuh terbesar umat manusia saat ini?

Sabikui Bisco
Tujuanku untuk menyelamatkan manusia
© Studio OZ / Akashigi / Shinji Cobkubo /
Muse Indonesia

Disamping itu, terdapat kepiting besar Akutagawa dan dokter muda Milo Nekoyanagi dan Bisco yang digadang-gadang terlantar di jepang dan dicariin oleh sebagian besar orang-orang disini. Karena dia adalah musuh negara. Dimana sang Bisco dan Milo menjadi satu-satunya penjelajah di tanah gersang ini dan mengetahui bagaimana menyembuhkan umat manusia yang tersisa dari karat yang mengitarinya. Termasuk bagaimana mereka memperoleh jamur obat yang sangat mujarab yang konon bisa melahap segala bentuk karat. Bahkan dapat dikatakan dengan bentuk karat yang ada disekitar manusia. Jelas membutuhkan obat-obatan yang sesuai. Apakah sang Sabikui bisa melahap sebagian besar karat yang ada?


Ceritanya Agak Memiliki Kemiripan

Salah Satu yang menjadi nilai dalam anime ini sendiri adalah ceritanya memiliki kemiripan yang cukup terlihat dengan apa yang ada. Bahkan terlihat sebagai anime yang menceritakan sebuah fantasi yang menceritakan pertarungan antara sang pemberontak dengan sang pemerintah yang sebenarnya tidak memiliki solusi untuk mengatasi permasalahan mengenai wabah karat yang dialami oleh sebagian besar orang-orang yang ada. Karena penyakit karat menjadi kritikan terhadap pemerintah dan seorang pemberontak ini. Namun hal ini menyiratkan bahwa orang yang memiliki solusi tidak harus menjadi seorang pemerintah, melainkan juga non pemerintah.

Sabikui Bisco
Siap untuk bertempur
© Studio OZ / Akashigi / Shinji Cobkubo /
Muse Indonesia

Kemiripan dari cerita fantasi ini terlihat seperti mirip dengan kisah Final Fantasy VII diman kisah Final Fantasy VII sendiri juga mengungkapkan bahwa pemerintah sedang memakai sumber daya alam dan manusia yang ada agar Bahkan dengan cerita mirip ini, kita bisa kelihatan kalau sang Penyelamat yang dianggap musuh adalah sesuatu yang baik juga. Tetapi kemiripan ini sendiri secara tak langsung dibawakan dengan pendekatan antara karakter Bisco dengan karakter Milo dengan perkembangan Milo untuk menjaga jamur yang menjadi Obat bagi umat manusia. Bahkan dengan kemampuan jamur yang dibawakan oleh sang pemberontak adalah jawaban utama untuk mengatasi permasalahan yang ada. Bukan pemerintah yang merusak kehidupan masyarakat.


Mix Feeling Menonton Anime ini

Oke sebenarnya menonton anime ini sendiri, menurutku ada mix feeling antara beberapa game maupun story yang menurutku sesuatu yang pernah ku lihat tapi terlihat sepertinya. Sesuatu yang pernah ku tonton sebelum bahkan mungkin kombinasi dari beberapa anime maupun sesuatu yang menarik untuk kita ketahui. Apakah yang menurut penulis ini cukup mix feeling dalam menonton anime ini? Setidaknya ada beberapa alasan yang harus kuungkapkan.

Sabikui Bisco
Bertarung dengan monster
© Studio OZ / Akashigi / Shinji Cobkubo /
Muse Indonesia

Final Fantasy, khususnya Final Fantasy Serial yang memfokuskan pada cyberpunk. Dimana tema dalam membangun fantasy adalah nilai penting. Bahkan fantasi di dalam anime ini adalah fantasy yang cukup menarik. Bahkan final fantasy adalah salah satu poin penting untuk menjadi fantasy dalam anime Sakibui Bisco. Dan menurutku, Sakibui Bisco ini penulisnya suka sekali terhadap game sekelas Final Fantasy sehingga memiliki cerita dan tema yang mirip dengan Final Fantasy.


Kedua, kemungkinan dikombinasi dengan Cyberpunk dan sekelas Bonderland  dan Bioshock. Jelas karena menampilkan sebuah dunia apokaliptik dicampur dengan kecanggihan teknologi. Meskipun kecanggihan teknologi telah membawa kita menyukai tema apokaliptik dengan membangun tema-tema cyberpunk sekelas ini.  Dan mungkin tidak sekelas cyberpunk pada umumnya yang memakai tema yang benar-benar futuristik. Namun anime ini sendiri membawa tema yang cyperpunk bernada coklat dan karat.  Dan karena nada tune huenya berwarna kuning kekuningan dengan padang pasir sebagian besar. Mungkin hal ini sangat menarik untuk kita nikmati.


Ketiga, Serta ada mix Feeling yang sangat terasa lainnya adalah Fairy Tale. Jika kita melihat penampilan dari sang Bisco, kita bisa melihat bagaimana penampilannya mirip dengan Natsu Dragneel penampilannya dengan gaya -gaya orang-orang gurun. Dimana penampilannya adalah terlihat seperti seorang Bisco yang menarik perhatian kita.

Sabikui Bisco
Jangan Ganggu AKU!!
© Studio OZ / Akashigi / Shinji Cobkubo /
Muse Indonesia

Sehingga secara kesimpulan, saya rasa ada mix feeling dalam membangun anime ini terasa seperti mix Feeling ini. Antara pengen nonton atau tidak seakan-akan anime ini membangun cerita yang terlihat mirip-mirip dan karena kemiripan ini. mungkin aja memiliki sebuah cerita yang cukup menarik kadang terasa agak membosankan. Kenapa seperti itu?  Mungkin bisa kali bisa kita menikmati sesuatu yang menyerupai game yang di animekan.


Tema yang Jarang Dilihat

 Salah satu yang harus saya bilang disini adalah tema yang dibawakan yakni Apokaliptik dengan padang pasir dan cyberpunk dan besi-besi yang ada. Dengan tema demikian, kita bisa tonton dengan tema seperti ini adalah tema yang menurut sang penulis adalah tema yang cukup baik. Dengan tema yang semacam ini dan jarang untuk kita lihat. Jelas Tema seperti ini menurutku nilai tersendiri sebagai saya yang first impression.

Sabikui Bisco
Berasa Seperti Kepiting Robot
© Studio OZ / Akashigi / Shinji Cobkubo /
Muse Indonesia

Kebanyakan secara apa yang pernah saya lihat lebih banyak mengungkapkan dunia game, dunia dimana lebih banyak overpower karakter utamanya / Main Characternya. Bahkan Isekai telah menjadi hal terbiasa di dalam dunia Anime. Dimana Main Character telah menjadi sangat hebat. Lalu Di dalam dunia Anime ditampilkan sebuah konsep dimana lebih kepada style Eropa dimana gaya-gaya Eropa menjadi nilai tersendiri. Maupun Kisah seperti  militer yang dibawakan dalam Girl Und Panzer, Kantai Collection, dan Haifuri. Tetapi kali ini, cerita postapocalypse yang jarang banget diberikan, Bahkan dengan penampilan dan pembawaan tema ini, say arasa jarnag ku lihat dan menyukai tema semacam ini.  Dan cukup baik untuk kita tonton. 


Actionnya Terasa Seperti RPG

Salah satu yang dibawakan dalam anime ini adalah action yang dibawakan secara dengan permainan RPG. Diman sang Bisco dan Milo menjadi satu-satunya karakter RPG di dalam anime ini. DI dalam action yang berasa sepreti pertarungan RPG ini adalah salah satu yang sangat menarik untuk kita nikmati. Karena pembawaan action secara ini mengingatkan kita kepada permainan game yang ada. Dengan Action yang terasa seperti RPG adalah sesuatu yang cukup baik. Bahkan dengan action yang dibawakan secara RPG adalah salah satu yang bisa mengingatkan kita tentang game.


Action yang bergerak seperti melawan big boss seperti ala-ala game adalah pola yang agak lazim. Seperti yang kita lihat dalam Takt op Destiny yang dibawakan secara mirip dengan lainnya. Sehingga dengan action dan ending yang lazim bukanlah hal yang dapat diharapkan karena selalu hal ini yang diperlihatkan dalam beberapa anime. Terkhusus juga dalam anime Sabikui Bisco. Namun juga menarik untuk dinikmati karena jelas sesuatu yang dibawakan adalah sesuatu yang dapat dinikmati. 


Ending yang Memakai Pola Umum

Sesuatu yang dibawakan dengan memakai pola yang umum dipakai oleh berbagai penulis anime dan game pada umumnya ini. Bahkan dapat dibilang, pola ending yang dibawakan semacam ini adalah sesuatu yang terlihat agak umum untuk kita nonton. Bahkan meskipun pola umum ini diberikan dalam anime ini. Setidaknya anime ini tidak menjadi anime yang kalahan (mungkin?) Tapi memberikan feel layaknya menonton video game yang di animekan.

Sabikui Bisco
CIEESS!!
© Studio OZ / Akashigi / Shinji Cobkubo /
Muse Indonesia

Visualisasinya Oke dan Keren

Studio OZ kali ini membawakan sebuah pemandangan gurun post apocalyptic dengan cukup okey. Dimana sebagian besar kota-kota akan berkumpul di satu tempat dan sisanya di luar adalah guru. Visualisasi semacam ini mungkin menjadi salah satu nilai penting untuk diberikan dalam anime ini. Bahkan dapat dibilang, studio OZ membawakan animasi ini cukup okey. Setidaknya apa yang dapat saya ungkapkan dari sini adalah visualisasinya okey okey saja.


Salah satu yang menjadi  unik adalah pembawaan warna dari visualisasi dan pemilihan color yang agak colorful yang dibawakan studio OZ.Bahkan color yang dibawakan oleh Studio OZ mungkin adalah colorin yang menarik untuk ditonton. Ditambah karakteristik yang dibilang cukup badass juga sang Bisco. Ini yang jadi niilai plus. 


Karakteristik Terbentuk Perlahan

Tapi kurang mendapatkan pendidikan yang mendalam dan Antagonisnya masih samar-samar. Dan menurutku salah satu yang cukup tidak baik adalah antagonisnya yang cukup samar-samar. Awalnya kita melihat bahwa Bisco adalah antagonis dalam anime ini. Sedangkan  Milo adalah salah satu karakter utama yang akhirnya menjadi seorang pemberontak?  Setidaknya dalam karakter ini kita melihat beberapa hal yang agak unik dan aneh dibawakan.

Sabikui Bisco
Yuk Kita Mulai Operasinya
© Studio OZ / Akashigi / Shinji Cobkubo /
Muse Indonesia

Pertama, karakter Milo Nekoyanagi adalah karakter dokter di dalam anime ini. Dia punya kecenderungan untuk belajar mengenai jamur yang akan menjadi obat untuk mengatasi karat-karat yang ada. Bahkan jamur menjadi barang yang tidak boleh dimiliki oleh sebagian besar orang-orang karena jamur dapat merusak besi yang ada. Dengan meneliti jamur-jamur yang akan dipakai untuk mengobati orang-orang yang ada. Malahan ikut pemberontak. Tetapi yang terjadi adalah dokter yang berkelana untuk mencari obat. 


Karakter kedua adalah Bisco yang pemakan karat / Pengobatan dari Karat. Dapat dibilang, Bisco sendiri adalah karakter pemberontak yang mempunyai kemampuan untuk menumbuhkan jamur dan jamur tersebut akan menjadi obat tersendiri bagi sang Bisco. Dimana Bisco sendiri adalah memiliki karakter yang cukup badass, agak kurang peduli. Tapi punya overpower yang cukup untuk menghadapi musuh-musuh. Bahkan dapat dibilang karakter yang mirip dengan Natsu Dragneel dalam Fairy Tale ini menarik untuk dilihat. Tetapi ada nada-nada semi gay.


Sisa karakter yang dibawakan yang mendukung karakter utama adalah karakter yang melengkapi saja. Namun yang terlebih daripada itu, musuh-musuh atau tokoh antagonis yang dibawkaan. Bahkan dapat kurasa antagonis dalam anime ini masih kurang begitu jelas. Dan sangat disayangkan anime ini memiliki kelemahan disitu. Namun sangat jelas bahwa musuh yang menjadi antargonis adalah Pemerintah.


Musiknya Kurang Begitu Hits dan Enjoy

Mungkin saya rasa musik yang dibawakan kurang begitu hits dan kurang begitu enjoy yang dibawakan. Bahkan dapat dibilang, musik yang kurang begitu enak ini kurang begitu hits. Dan ini yang mungkin disayangkan dari Opening dan ending. Meskipun sebenarnya bagus sich yang dibawakan. Namun kurang begitu menyukainya adalah kurang begitu menekan dan kurang begitu mendalam. Meskipun saya rasa musik yang dibawakan sangat cocok dimasukin ke panggung-panggung. Seperti lagu yang Juna, yakni Kaze no Oto Sae Kikoenai. Serta Bisco dan Milo (pemain suara anime ini) yakni Houkou. Lagu opening terasa seperti lagu panggung dan lagu penutup seperti lagu boyband korea. Beneran boy band seperti itu.Dan sebenarnya terasa seperti itulah.  Namun cukup asyik saja. 


Kesimpulan

Sabikui Bisco adalah anime yang diadaptasi dari sebuah Light novel bikinan Akagishi K dan Shinji Cobkubo. Dimana mereka membangun sebuah light novel ini menceritakan bagaimana perjalanan Mio dan Bisco dalam dunia postapocalypse yang telah berubah sebagian besar dunia Jepang saat ini. Bahkan dapat dibilang, Kisah ini menceritakan cerita yang feeling mix yang diberikan. Misalnya campuran dari sebuah game-game yang cukup populer, dengan plot yang menceritakan perjuangan mereka membasmi sebagian besar karat yang ada. Sekaligus juga bagaimana action yang dibawakan memang begitu mirip juga dan mirip dengan Action RPG. Bahkan dapat dibilang, mengingatkan kita seperti main game yang ada di dalam Anime.

Sabikui Bisco
HUUUHH???!!!
© Studio OZ / Akashigi / Shinji Cobkubo /
Muse Indonesia

Visualisasi dari Studio OZ sudah terasa seperti padang gurun dan perjuangan mereka mengatasi sebagian besar musuh, terutama terpenting adalah karat yang ada di setiap umat manusia tersisa. Lalu bagian karakteristik adalah karakter yang sederhana.Dimana dalam bagian pembawaan anime ini memiliki karakter pendekatan antara Bisco dan Milo namun bagaimana antagonisnya masih kurang begitu menarik. Sekaligus bagian yang bisa dibilang kurang baik. Salah satu yang menarik lainnya adalah bagaimana fell feeling mix di tengah cerita yang mungkin kita bisa menebaknya. Bahkan pertarungan terhadap pemerintah adalah nilai tersendiri sekaligus musuh utama dalam anime ini. 


Kelebihan :

  • Feeling mix antara Game seperti Final Fantasy dengan Fairy Tale, Cyberpunk, maupun tema sejenisnya.
  • Post Apocalyptic yang diberikan sangat baik untuk dinikmati bagi sang penikmatnya.
  • Karakter yang diberikan dan visualisasinya cukup baik.
  • Anime ini punya cerita yang sebenarnya bisa dipoles dengan sungguh-sungguh menghasilkan sesuatu yang menarik kalau dipoles lagi.. Sebenarnya butuh dipoles dikit lagi.


Kekurangan :

  • Endingnya kurang begitu menyegarkan meskipun sudah diberi bumbu-bumbu yang mendalami. 
  • Pendekatan yang diberikan dalam anime ini terasa seperti game sich (bisa jadi kelebihan, bisa jadi kekurangan)
  • Karakter pendukung hanyalah karakter yang masuk ke dalam aniem ini sebagai mendukung karakter utama.
  • Karateristiknya tidak punya tujuan yang cukup jelas.Tetapi jeals musuh utama adalah sang pemerintah gubernur yang tidak ingin mengobati para manusia terkena karat.


Penilaian : Menarik untuk ditonton terlebih dahulu karena akan mendapatkan kesimpulan dari anime yang akan kita tonton. Atau kalian bisa menilai dari mix feeling yang diberikan!


Apakah kalian suka anime yang bertemakan cyberpunk postapocalypse yang ada? Atau kalian akan menyajikan anime yang sekelas ini?

Komentar Facebook
0 Komentar Blogger

0 komentar

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Komentar di Blog ini