[Review] Novel Leena’s World Map - Tsukasa Kawaguchi : Peta adalah Harta yang Membawa Kebahagiaan

Memulai sebuah section mengenai review Novel dan akhirnya dimulai dari post ini. Sejujurnya jarang banget saya untuk mereview sebuah novel yang menjadi bahan untuk otaku kali ini. Sebenarnya jarang banget untuk memasukan bahan novel di bagian ini. Tetapi karena ada keinginan untuk memasukannya. Akhirnya saya memilih tulisan Kawaguchi Tsukasa yang sebetulnya saya beli saat mendatangi toko buku di Marvel City surabaya.
Leena’s World Map
Leena's World Map
© Shining Rose Media / Pribadi - 
Marvel City CVG background
Terbilang sebagai gaya untuk mereview novel yang cukup asyik jalan ceritanya. Terbilang asyik sich bisa dilihat dari bagaimana dibawakan oleh Tsukasa ini. Bagaimana kemampuan untuk menuliskan ceria-cerita yang bergenre fantasi. Kali ini salah satu karya yang berjudul Leena's world Map atau dikenal dengan judul jepang Seizuyomi no Leena. Terbilang cukup iseng sekaligus sebagai pembuka review novel kali ini. Apakah Review novel terbitan Shining Rose Media ini akan menjadi salah satu review terbest kali ini?

Plot

Suatu kala, menjadi suatu kebiasaan Leena untuk membikin suatu peta miliknya sendiri. Dimana dirinya mendapatkan kebiasaan dari sang Ibu yang dulunya juga seorang peramal dan pembuat peta. Bagaimana ibunya mengajarkan bagaimana mekanika pembikinan peta dengan mempergunakan alat-alat. Ibunya mengajarkan bagaimana kemampuan yang ia miliki kepada sang anaknya.
Leena’s World Map
Peta yang sangat Indah 
© Shining Rose Media / Pribadi
Hingga pada akhirnya, sang raja dari negeri Eden, Raja Oltra memerintahkan anaknya ke lima, Leena untuk berkunjung di negeri sebelah Magek. Terletak dalam perbatasan jauh dari kedua kerajaan Eden dan Vicrad. Terbilang kebiasaan untuk mengirim ahli-ahli peta adalah hal yang penting. Namun hal yang tidak biasa adalah mengirim anak raja, seorang putri yang dalam kebiasaan kerajaan jaman dulu, bahkan bertentangan dengan kebudayaan kerajaan. Sekaligus beberapa yang. Sangat tak mungkin ibarat kata, kejantanan cowok senditi sudah tidak ada. Kek gini, kehormatan putri tidak ada, penuh dengan keirian, dan penolakan yang tajam.

Perjalanan untuk mengirim putri kepada negeri Magek terhalang berbagai fakta yang tidak mereka duga. Petarungan dengan bandit. Pembuatan peta yang sangat lama, terhalanganya banyak hal yang tidak mereka kira bakalan mudah dihadapi. Tetapi fakta bahwa lebih dari pertarungan bandit saja. Apakah mungkin Leena dan kawan-kawan akan menghadapi berbagai rintangan yang tidak biasa ini?

Pembawaan Plot yang Santuy

Dari apa yang menjadi permasalahan Leena sebenarnya bukan hanya pembuatan peta saja. Melainkan juga Cultural yang diperlihatkan sepanjang novel ini berjalan. Bagaimana orang-orang Magek dan pemerintahnya sendiri tidak ikut andil di dalam pembuatan peta. Sisi lain plot yang diusung sebenarnya sangat bersih dari apa yang disebut twist. Karena dibawakan secara santuy tanpa meninggalkan beberapa keterikatan plot lainnya. Sehingga jalannya cerita begitu dipusatkan bagaimana sang Leena hanya bikin Peta Magek. Tetapi dari pengalaman sepanjang hidupnya, Leena terlihat sangat menikmatinya.

Diluar ekspetasi bahwa cerita yang dibikin adalah cerita pembuatan peta. Biasanya beberapa novel maupun action dari kerajaan era medieval harusnya mungkin dibawakan baik. Namun kali ini action yang diberikan hanya sekedarnya. Tetapi condong yang diperlihatkan ialah : Hey, Tuan putri ingin jalan-jalan dan berinteraksi dengan warga kota.

Kenikmatan Membaca, Perlu santuy

Salah satu novel yang mungkin sehari bisa dihabiskan dengan cukup fokus. Mungkin bisa dihabiskan secara penuh dalam 6 - 8 jam. Selayaknya kalian menonton suatu anime. Tetapi jika kalian tipe yang sangat susah memberikan waktu untuk membaca, alangkah baiknya bisa dinikmati dalam 2 hari atau 3 hari dengan menyediakan waktu minimal 2 - 3 jam. Jaminan dari novel ini tidak akan mungkin bikin garing. Karena kesantuyan menikmatinya diharapkan dalam membaca novel lite ini. Siapa tahu dari kesantuyan itu akan terinspirasi.

Salah satu genre novel fantasy yang gua rasa sangat enak dibaca. Tidak membosenin, tetapi sering memberikan jenaka yang sangat lucu. Meskipun beberapa kebudayaan jepang masih terlihat minor tetapi semua dieksekusi secara konteks di jaman kerajaan. Tetapi itu tidak ada masaah. Sepanjang cerita yang ditampilkan baik.

Peta adalah Harta yang Membawa Kebahagiaan

Perlu diingat bahwa kota Magek tidak pernah memiliki peta terbaru. Masyarakat tidak pernah menikmati berbagai papan pentunjuk maupun peta yang disediakan. Hal tersebut terlihat bagaimana masyarakatnya sendiri bingung untuk berjalan kian kemarin selain ingatan mereka. Bahkan petapun kalaupun ada, dijual sanga mahal. Sekaligus hanya kolomengrat yang mempunyai peta-peta tersebut. Disini masyarakat perlu namanya peta kota Magek.

Setelah terjadinya pembikinan peta pertama. Suatu kutipan sangat jelas tertulis :
Peta itu adalah harta yang menyimpan seluruh kegembiraan yang mereka rasakan hari ini. - Hlm. 264
Leena’s World Map
Leena melakukan pengamatan sekitar 
© Shining Rose Media / Pribadi
Kejelasan sebagai fungsi peta sangat jelas. Bandingkan dengan masa-masa dan kerajaan Eden. Dimana mereka sendiri telah memiliki peta yang dapat diperjual-belikan dan dipakai secara mudah. Bahkan dapat dianggap menjadi alasan negara Eden sangat maju dan makmur daripada kota yang ada di Magek. Bagaimana mereka sendiri salah satu kota dengan tembok bagus tetapi tidak memiliki suatu peta yang tidak jelas. Disinilah letak kebahagiaan yang ada di dalam kota Magek.

Kombinasi Genre yang Terselubung

Meskipun dalam seluruh genre ini adalah bagaimana menjelaskan genre fantasi yang sangat melekat sepanjang jalannya fantasi yang diberikan. Tetapi apakah genre yang terselubung disini yang dibicarakan? Apakah yang menyelubungi sepanjang jalannya cerita Leena's World Map.

Salah satu yang ingin saya bicarakan adalah selubung-selubung scene yang ada di dalam genre. Sebenarnya kalau dilihat secara seksama maka akan menghasilkan gaya pola penceritaan yang terbangun dari beberapa genre dan scene minor.  Misalnya komedi yang dibawakan di masanya. Bagaimana tentara bayaran yang selalu meminta bayarannya, komedi tentara tua yang kuno. Serta beberapa tingkah laku Leena yang tidak jelas. Disini terlihat tidak hanya maping fantasy.

Ending yang Cukup NgeTwist

Lelah dengan penawaran yang diberikan dalam membikin peta. Kali ini saya suka ending yang melewati batas dan tidak hanya terpaku dalam suatu bikinan peta. Dan bukan hanya terpaku dalam kerjaan sang Putri raja juga. Melainkan bagaimana digabungkan dengan mitologi mengenai naga yang diluar sana. Lalu pertarungan antara penguasa yang ada, serta pembunuh Leena telah menghasilkan ending yang tidak terduga. Inlah kehebatan dari Leena's World meskipun tidak menggambarkan secara tajam.

Kali ini saya merasakan bagaimana sang penulis berusaha membawa-Nya ke dalam kemampuan lainnya mengolah cerita. Coba bayangi bagaimana sang penulis membawanya ke dalam pergeseran cerita yang tidak hanya mapping biasa. Tetapi memecahkan sautu permasalahan bahkan politik dihadirkan di daalm cerita ini. Sesuatu yang berbeda tetapi dibawakan dalam cukup masuk akal dan menarik.

Tetapi sangat disayangkan adalah bagaimana pergerakan Ending yang cukup cepat. Memuaskan tetapi cepat adalah hal yang bikin twist ini harus diperhatikan. Tetapi disitu saya merasa cukup oke dibawakan.

Karakteristik yang cukup oke

Kali ini saya cukup menyukai karakter yang diberikan sepanjang jalannya cerita ini. Novel karya Kawaguchi telah memberikan pembawaan karakter yang khas setiap karakter. Bahkan untuk 4 karakter utama disini.
Leena’s World Map
Karakter-Karakter dalam Leena's World Map 
© Shining Rose Media / Pribadi
Leena merupakan pembuat peta yang cerdas, jiwa manusiawi, dan ajaib. Disini Leena memberikan dampak yang sangat tinggi karena memang ini adalah ceritanya. Akan tetapi tidak hanya itu, saya setuju Dahl yang merupakan tentara bayaran yang cerewet tapi keren. Sarah sebagai pelayan yang keren termasuk Talv kesatria yang melindungi Leena setiap saat. Disini pengkarakteran diberikan sangat jelas bahkan sering kali ini mendapatkan bentrok yang menjadikan jalannya semakin lucu.;

Kesimpulan

Perjalanan untuk mencapai tujuan membikin peta adalah cerita yang disusun disini. Kawaguchi memberikan cerita yang baik untuk dibaca. Meskipun tidak banyak orang yang akan mengerti maupun membaca novel ini. Tetapi kali ini saya menilai cukup keren di dalam penceritaan yang diberikan.
Leena’s World Map
Perjalanan Leena yang luar biasa 
© Shining Rose Media / Pribadi
Dari segi lain. Ending yang twist sangat merubah genre yang diberiikan. Namun inti dari cerita adalah fungsi dari suatu peta dalam kehidupan sehari-hati. Disini penekanan yang diberikan dalam Leena's World Map karya Tsukasa Kawaguchi ini. Jujur jika tidak ada peta, maka akan sulit. Apalgi dibawa dalam perspektif bagaimana peta adalah hal penting. Tetapi lebih penting dari itu kebersamaan dan politik yang tidak gila kekuasaan sangat penting di era saat ini.

Kelebihan :

  • Memberikan perspektif kita mengenai pembuatan peta
  • Cerita yang dibangun tidak terlalu menekan
  • Twist yang diberikan memberikan kita perspektif baru dalam novel ini
  • Ending yang diberikan cukup keren dan lega.
  • Ilustrasinya baik.
  • Pengkarakterannya baik.

Kekurangan :

  • Terkesan cukup cepat setiap jalannya cerita
  • Bahkan salah satu setelah persiapan peta selesai, langsung perspektif jalannya berubah
  • Kesambungan antar chapter agak susah dimengerti.

Penilaian : Menurutmu?


Menurutmu apakah kali ini novelnya dibilang cukup baik atau kurang?
Komentar Facebook
0 Komentar Blogger

0 komentar

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Komentar di Blog ini