[Review] Planetarian The Movie / Planetarian : Hoshi no Hito : Kritik Modern dan Kisah yang Menyentuh

Ketika dunia keberadaan eksistensi manusia telah hampir punah, apakah yang dapat kalian lakukan demi membebaskan beberapa hal yang sangat memusingkan kepala ini? Ketika seluruh dunia mulai menuju kepunahan? Keberadaan dan eksisnya manusia semakin sedikit demikian juga cerita-cerita masa lampau dimana manusia mencari jati dirinya dan berusaha untuk ngutuk bangsa lain. Memang kejahatan dan kebaikan tersebut ada di dalam manusia yang telah berdosa ini Sehingga eksistensi manusia hanya ingin menguasai, bukan untuk memperbaiki atau melestarikan.
Planetarian The Movie / Planetarian
Planetarian Hoshi no Hito
© Visual Art's / Key / David Production
Lewat suatu anime yang cukup Complicate dan cukup keren ini. Dimana berusaha mengembangkan suatu wawasan yang sebenarnya merupakan campuran dari beberapa permasalahan yang terjadi dalam dunia modern. Namun dikemas sedemikian rupa dalam wawasan perbintangan dan planetarium. Alasan ini saya dapatkan setelah mungkin mengaitkan beberapa hal yang menjadi poin penting dari anime ini. Perkenalkan Planetarian: Hoshi no Hito atau dalam judul lain Planetarian The Movie  atau Planetarian: Man of Stars atau bisa disebut adalah Planetarian The Movie maha karya dari David Production yang merupakan adaptasi dari Visual Novel. Apakah yang menyebabkan kami mengarah pada kritik modern ini? Bahkan Mungkin menjadi pertimbangan kita saat ini?

Plot

Saat masa depan nanti, seluruh dunia yang telah dibangun sangat luar biasa, negara-negara telah menunjukkan taring mereka untuk menguasai dunia. Namun hal ini membuat beberapa negara untuk melakukan peperangan dan perang saudara yang mengakibatkan perang dunia yang terhebat di dunia. Dimana berbagai negara melakukan perang nuklear, senjata biologis, bahkan berbagai perlengkapan robot tempur yang mengakibatkan porak-poranda. Sehingga kebeadaan eksistensi manusia sangatlah kecil yang dapat bertahan hidup ditengah krisis dunia ini.
Planetarian The Movie / Planetarian
Salah satu Chapel yang ditinggal
© Visual Art's / Key / David Production
Suatu saat, dimana sebuah kota telah terisolasi dari keberadaan manusia. Ada seorang pemulung yang bertahan hidup yang dijuluki oleh "Junker" dimana ia memulung beberapa barang yang mungkin bisa saja dijual. Namun tidak dengan sengaja pemulung ini menemukan robot yang merupakan "Pengamat perbitangan". Pertemuan di Sarcophagus City mengubah kehidupannya 180 derajat. Gerangan apakah yang dapat menyebabkan perubahan hidup ini?

Suatu saat, Levi, Job, dan Ruth berusaha untuk bermain di luar camp dari perkumpulan manusia tersisa di suatu katedral yang tidak terpakai. Mereka menemukan seorang kakek tua yang merupakan seorang spesial. Dimana dirinya sendiri merupakan seorang "Pengamat Bintang' pula. Dirinya mengajarkan dan menceritakan bagaimana kehidupannya sampai pada akhir hayatnya. Apakah yang dapat ia layani dan bagaimana isi dari cerita ini?

2 Cerita yang disatukan menjadi kuat.

Kalau kalian mengamati, dua cerita digabungkan dalam suatu anime yang merupakan suatu kesatuan plot kuat namun abstruk. Namun jauh lebih penting dari situ dimana penceritaan dimana antara Robot wanita bernama Yumemi Hoshino dengan seorang junker bernama Kuzuya. Pendekatan antara robot dengan manusia adalah sesuatu yang cukup unik. Cerita yang inilah yang menjadi pusat perhatian utama sepanjang anime ini muncul. Mari kita sebut dalam natur Yumemi. Dimana penceritaan ini merupakan sentuhan yang bisa dibilang penting.
Planetarian The Movie / Planetarian
Route Yumemi
© Visual Art's / Key / David Production
Natur Yumemi ini sendiri sangat bagian yang sangat ditekankan dalam sepanjang anime ini. Alasan utama adalah bagian ini menceritakan inti dari suatu cerita yang diharapkan. Dimana bagian ini mengenai perbintangan sangatlah menyentuh. Bagaimana menjelaskan kebersamaan sang Yumemi dengan Kuzuya yang keren. Sekaligus menceritakan bagaimana kehidupan peradaban manusia dari sejak jaman mitologi hingga kemungkinan-kemungkinan di masa depan nanti. Peradaban manusia pasti akan mengalami perkembangan, semakin banyak kebaikan dan kemudahan kehidupan manusia dan teknologi, maka semakin tingginya kejahatan dan kemungkinan kehancuran bumi ini yang sangat parah.
Planetarian The Movie / Planetarian
Ending dari sang kakek
© Visual Art's / Key / David Production
Selain dari cerita Yumemi yang menjadi pusat perhatian. Terdapat juga kombinasi dari cerita yang stargazers / pengamat bintang terakhir yang menceritakan pengalamannya dengan Yumemi. Cerita sang stargazers / pengamat bintang terakhir juga tidak kalah menyentuhnya dimana kakek yang sudah tua masih mengajarkan bagaimana melihat dan mengobservasi bintang sekaligus sebagai kakek yang mengajarkan berbagai hal kepada anak-anak. Hingga kematiannya dan masuk ke dalam alam baka. Sesuatu hal yang juga menyentuh disini diperlihatkan meskipun kisah lebih condong pada planetarian. Tetapi unsur ini cukup memicu agar orang mau menonton anime ini akan tetapi khusus ending masih menjadi bagian abstruks.

Kritik Modern Menyentuh

Salah satu yang menjadi Kritik modern dari anime ini adalah dimana menampilkan suasana yang hiruk-pikuk dimana terjadinya perang dan kondisi dunia yang sudah tidak stabil. Suatu mungkin bisa dibilang Quotes dari sang karakter yang menjadi salah satu tolak ukur menarik untuk diperhaikan.
Planetarian The Movie / Planetarian
Persaingan Global adalah masalah
© Visual Art's / Key / David Production
"Overpopulation, energy issues, water problems, a rising sea level, an ecosystem in imbalance, air pollution, and finally problems of who possesses space… Currently, there are so many problems and dusputes in this world. However, this is what I believe. Mankind will be able to solve all of its problems, and will one day reach out to the world of the stars." - Hoshino Yumemi aka Reverie Planetarian (Bahasa Inggris)
Terjemahan Indonesia :
"Ledakan Populasi, permasalahan energi, permasalahan air minu, tingginya permukaan laut, ekosistem tidak seimbang, polusi udara, dan permasalahan perbatasan antar negara... Sekarang ini, terlalu banyak permasalahan dan  perselisihan di dunia ini. Namun, apa yang dapat saya percayai, Manusia akan dapat menyelesaikan segala permasalahan yang ada, dan suatu hari nanti akan menuju ke dunia yang penuh dengan bintang." - Hoshino Yumemi aka Reverie Planetarian (Terjemahan Bebas Indonesia)
Mari kita lihat sedikit menelaah sedikit dari perkatan sang Hoshino Yumemi ini, dari apa yang saya tangkap sebenarnya sala hsatu scene ini sendiri cukup untuk mengkritk salah satu keberadaan yang terjadi di Indonesia. Kenapa demikian dikarenakan keberadaan manusia di Indonesia semakin rusak. Semakin banyaknya permasalahan, dan juga perselisihan dimana-mana. Sehingga tidak heran kalau hal ini menjadi suatu kritk modern yang sebenarnya sangat sehat sekaligus penting untuk diperhatikan. Apalagi mungkin di masa depan nanti akan terjadi perang dunia atau mungkin krisis yang akan menjadi permasalahan bersama.
Planetarian The Movie / Planetarian
Berharap mungkin akan menjadi 
seperti ini. Damai
© Visual Art's / Key / David Production
Selain hal tersebut alangkah baiknya kita. Untuk melihat segi background yang diperlihatkan. Memang background dari anime ini sendiri adalah pasca perang dunia yang menyisakan berbagai kota mati dan sedikit populasi manusia. Bahkan mungkin saja diprediksi akan terjadi perang antar robot. Sehingga ini merupakan kritik juga dimana kecanggihan teknologi juga akan menyebabkan sesuatu yang berbahaya pula.

Mungkin bagian ini yang banyak kita bahas, nanti mungkin saya akan sedikit membahas lebih lanjut dalam pesan yang ingin mungkin disampaikan dalam anime ini. Mungkinkan pesan itu sangat berarti? kau akan lihat sendiri di dalamnya.

Kisah yang Menyentuh

Untuk hal ini saya lebih condong pada pendekatan karakteristik setiap menitnya. Dikarenakan pendekatan karakter ini sangat amat keren, dikarenakan dapat menampilkan kedekatan yang susah bahkan mungkin jarang untuk diperlihatkan. Bagaimana kedekatan antara robot dengan manusia adalah sesuatu yang ingin di tampilkan hingga akhir dari itu. Segala kisah yang diperlihatkan jelas menyentuh kami hingga ke dalam hati. Jelas kisah ini sangatlah luar biasa untuk dipahami.
Planetarian The Movie / Planetarian
Ending yang cukup menyedihkan
© Visual Art's / Key / David Production
Pendekatan untuk mengajarkan makna perbintangan seluruh dunia sangatlah penting bagi dua sejoli ini untuk mengerti. Meskipun pendekatannya tidak berlebihan tapi hakikat kedekatan dari hati ke hati telah membawa kedua makhluk ini menjadi perhatian serius, terutama kepada pendekatan Yumemi dimana dirinya telah ditinggal oleh seluruh orang, hidup menyendiri, dan beberapa yang sebenarnya agak memaksa tetapi cukup tepat. Sangat baik menggambarkan pendekatan yang mereka miliki.

Waktu yang Lama and Where the Best Ending?

Untk mendapatkan makna dan esensi dan kehangatan dari anime ini sendiri jelas mereka memerlukan waktu yang cukup lama ku rasa untuk hal ini, yakni hampir 2 jam ini sendiri. Secara dugaanku hampir anime ini menjelaskan 4-6 episode sekaligus. Dimana setiap episode ini sendiri memiliki tahapa tertentu, tetapi secara pandanganku sendiri terpotong menjadi 5 episode, state pertama sang pengamat bintang terakhir, lalu kisah yumemi, lalu kembali lagi, kisah yumemi dan ditutup dengan kematian sang pengamat bintang. Sehingga kurasa, khususnya bagian akhir itu hampir hilang feel ending yang baik.
Planetarian The Movie / Planetarian
Kisah sang kakek
© Visual Art's / Key / David Production
Untuk hal sendiri berasa kok dipermainkan kek, atau berasa masih kurang kek atau apa? Sebenarnya sudah mau sampe puncak kembali lagi suatu permasalahan sang kakek ini, memang satu sisi saya merasa agak naik turun melihat ending yang jelas dan yang menyentuh mana. Akan tetapi karena ini merupaka gabungan untuk mencapai ending yang pass. Sya masih belum menemukannya. Andai saya harus memilih saya akan pilih route / alur dari Yumemi dengan Junker tersebut. Yaitu ke Alam BAKA n Kematian Yumemi yang sebenarnya menjadi hal yang tepat. Sedangkan ketika dicampur dengan kakek rasanya sudah kehilangan momen terbaiknya.

Karakteristik Berasa Berdua yang Pass

Saya tidak akan membahas bagian cerita kakek tua dikarenakan bukan itu esensi dari cerita ini. Cerita kakek tua sendiri adalah pelengkap sekaligus jawaban yang mungkin baik sebagai kelanjutan cerita yang akan di katakan disini. Saya akan membatasi diri pada penilaian Yumemi dan Junker ini. Dimana kedua bagian ini adalah sangat terikat dan susah untuk dipisahkan antara satu dengan lainnya.
Planetarian The Movie / Planetarian
Pendekatan dua karakter yang menyentuh
© Visual Art's / Key / David Production
Pertama sang Yumemi dimana dirinya adalah robot kelas ekonomi yang memiliki berbagai jenis pengetahuan mengenai perbintangan yang ada di antar galaxy, sekaligus juga peradaban manusia yang mengalami perkembangan jauh lebih futuristik. Mungkin kari ini bisa dikatakan semi futuristik karena tidak semua adalah robotik maupun sangat futuristik, (Mungkin sedikir referensi abad 22 dari doraemon mungkin). Tetapi cukup memperlihatkan diri, sifat bawaan maid memang sudah terprogram dengan baik melayani sang manusia dengan baik.

Terlebih dari itu adalah kita akan berbicara dari seorang Junker, dimana seorang junker ini sendiri memiliki sifat yang boleh dikatakan cukup baik dalam antisipasi musuh dan para robot yang akan menyerangnya. Terlebih kadang ketika bertemu dengan Yumemi, namun karena kedekatan, rasa iba, dan menganggurnya ia karena Yumemi, ia mulai akrab dengan namanya sang Yumemi dan mulai menjadi cinta yang jatuh cinta terhadap Yumemi. Sehingga perubahannya sendiri sangat luar biasa.

Visualisasi dan Background yang Semi-Fusturistik??!!

Salah satu yang patut untuk dipertimbangkan adalah visualisasi dan background yang mengandalkan beberapa semi futuristik yang menghasilkan berbagai jenis pendekatan yang sebenarnya sudah menjadi salah satu kritik utama yang terjadi sepanjang anime ini. Entah itu kritik ini bisa menjadi suatu pendekatan yang sebenarnya menarik dari segi visualisasi dan background yang dihadapi.
Planetarian The Movie / Planetarian
Background yang semi futuristik.
© Visual Art's / Key / David Production
Saya menilai suatu background yang diberikan sebenarnya sudah menjadikan hal ini sangat menarik. Memberikan suatu prediksi masa depan yang cukup mengkritik ini adalah salah satu kelebihan dan perhatian penting kita saat ini dan yang akan mendatang. Alasan ini diperoleh ketika melihat beberapa prediksi ketika mungkin tejadinya perang besar ataupun beberapa hal yang menjadikan ini menjadi prediksi yang cukup baik agar cukup mewaspadai apa yang memungkinan di masa depan nanti.

Visualisas dan Background yang semi-futuristik ini menjadi kunci jawaban saat memikirkan mungkin apa yang akan terjai kedepannya nanti. Namun perlu diperhatikan pencegahan sangat penting agar kita tidak sampai menjadi sia-sia akan hal ini, serta meskipun visualisasi dan background yang semi futuristik ini sangat keren, tetapi juga menjadi suatu kritik bagi kita saat ini juga.

Kesimpulan

Sebuah anime yang menjadi suatu tolak ukur sendiri ketika melihat apa yang ingn disampaikan didalamnya. Memang tidak mudah bagi kita yang berada dalam genrasi era 21 yang semakin tinggi teknologi dan kecagihannya, Bahkan futurulogi sendiri memprediksi akan terjadinya perang atau kehancuran dunia, akan tetapi itulah kritik yang harus kita sadari dalam anime ini.
Planetarian The Movie / Planetarian
Endingya yang bahagia
© Visual Art's / Key / David Production
Membawa cerita yang tidak kalah keren ini telah menghasilkan suatu perspektif bahwa perang itu mungkin akan terjadi. Namun terlebih dari itu kisah pendeketanan kedua makhluk ini telah menghasilkan cinta yang sangat keren. Cerita tentang kakek agak kurang begitu kuat namun bisa menghasilkan pendekatan dan lanjutan cerita yang sebenarnya cukup jauh jaraknya. Tetapi menghasilkan ending yang menyentuh. Tetapi hampir susah dipastikan apakah itu menyatu atau tidak tetapi yang kurasakan justru hampir tidak menyatu / dipaksakan menyatu.

Kelebihan :

  • Kritik modernisme yang semakin modern, semakin buruk.
  • Plot yang disatukan mungkin baik
  • Penggambaran Visualisasi dan background cukup pass
  • Karakteristik yang ditampilan cukup tepat sesuai
  • Pendekatan romantis dua makhluk yang baik.
  • Ending yang cukup menyentuh penonton seperti kami.
  • Musik tidak bermasalah (Btw belum bahas kok)

Kekurangan :

  • Kekurangan masih tsusah dipastikan apakah dua cerita ini tepat atau tidak
  • Pemain selain dua sejoli (kebanyakan di cerita kakek) hanya memperlengkapi dan terbilang cukup sama dalam karakter
  • Konflik hampir tidak ada
  • Tidak ada pendekatan khusus diantara keduanya selain keduanya

Penilain : 8:2


Menurutmu bagaimana kritk yang ingin disampaikan back dari sebuah anime ini? Mungkin sangat tidak mungkin kita akan melewati hal-hal demikian, yaitu perang dan kritik modernisme? Tetapi aku yakin setiap permasalahan ada solusi tepat.

Komentar Facebook
0 Komentar Blogger

0 komentar

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Komentar di Blog ini